Dukung Black Lives Matter, Ryan Giggs Pernah Jadi Korban Rasisme

Reno Kusdaroji Selasa, 27 Oktober 2020 | 11:30 WIB
Bek tengah asal Wales, Joe Rodon (kanan), sedang bersama Ryan Giggs di momen latihan timnas Wales. (TWITTER.COM/JUNECYMRU)

BolaStylo.com - Legenda Manchester United, Ryan Giggs mendukung gerakan Black Lives Matter berawal dari pengalaman pribadi dan latar belakang keluarganya.

Gerakan demonstrasi Black Lives Matter muncul karena empati dan simpati yang dirasakan semua orang di dunia terkait perlakuan kurang pantas terhadap orang kulit hitam.

Jika ditarik lebih jauh, gerakan Black Lives Matter erat kaitannya dengan memerangi diskriminasi atau rasisme.

Dalam dunia sepakbola, tindakan rasisme masih sering terjadi meskipun telah terdapat slogan 'katakan tidak pada rasisme' yang beredar luas.

Terkait hal itu, legenda Manchester United, Ryan Giggs yang kini melatih timnas Wales mengatakan bahwa seluruh staf dan pemain dari negaranya 'tidak tahan dengan diskriminasi atau rasisme'

Ryan Giggs berani berkata demikian karena ia telah merasakannya sendiri dari pengalamannya tinggal di Wales dan di Inggris.

Apalagi, Ryan Giggs diketahui merupakan ras campuran karena ayahnya, Danny Wilson mantan pemain rugby union berkulit hitam sementara ibunya, Lynne Giggs, berkulit putih.

Baca Juga: Antara Lionel Messi & Pique Vs Bartomeu, Ada yang Keliru di Barcelona!

Meski demikian, Ryan Giggs bangga terhadap keluarganya dan dia juga tidak mengalami tindakan rasisme di Wales.

Namun ketika Giggs muda pindah ke Manchester karena karir rugby ayahnya, pada saat itulah ia mulai merasakan perbedaan di Inggris dibandingkan di Wales.

Dikutip dari Mirror, Ryan Giggs menilai kebanyakan orang di Manchester belum dapat menebak bahwa dirinya adalah ras campuran.

Perbedaan jelas yang dirasakan legenda Manchester United itu adalah di Inggris, dia sama sekali tidak melihat satupun orang berkulit hitam yang satu sekolah dengannya.

Baca Juga: Lupakan Musim 2019-2020, Begini Pesan Pedas Bek Anyar Liverpool

"Saya tidak mengalami apa-apa di Cardif, tidak sampai saya pindah ke Manchester," kata Giggs kepada ITV Wales.

"Di sana ayah saya sangat terkenal, karena dia pemain rugby yang bagus, dia mungkin pemain terbaik dalam tim di kota itu.

"Seperti yang bisa anda tebak, untuk melihat saya, Anda tidak pernah mengira bahwa ayahku berkulit hitam

"Tapi jelas semua orang tahu itu ayah saya dan dia berkulit hitam, itu (ketika pindah ke Manchester) agak aneh karena saya belum pernah mengalaminya sebelumnya.

Baca Juga: Satu Cara Agar Manchester United Dapatkan Adama Traore, Rela Berkorban

"Aneh karena di Manchester tidak ada kulit hitam di sekolah saya, padahal ketika kembali ke rumah saya dikelilingi oleh keluarga ayah saya," pungkasnya.

Dari perkataannya, dapat dikatakan seolah orang berkulit hitam tidak diperbolehkan berada di sekolahannya.

Selain itu, Ryan Giggs juga mengatakan ia lebih bahagia ketika kembali pulang ke Wales dan berkumpul bersama keluarga besarnya.

Berdasarkan pengalaman pribadinya, Giggs telah mengetahui bahwa keberagaman itu sangat menyenangkan karena ia sudah terbiasa dengan hal itu sejak kecil.

Oleh karena itu Giggs mendukung penuh seluruh timnas Wales menunjukan dukungan terhadap gerakan demonstrasi Black Lives Matter.



Source : mirror.co.uk
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan