BolaStylo.com - Juara tak terbantahkan UFC, Khabib Nurmagomedov mengklaim jalan pertarungannya melawan Justin Gaethje pada UFC 254 'terlalu' sesuai dengan rencananya.
Khabib Nurmagomedov berhasil mengakhiri perlawanan Justin Gaethje pada UFC 254 lewat submission (kuncian) di ronde kedua.
Kemenangan tersebut membawa Khabib Nurmagomedov mempertahankan gelar juara untuk ketiga kalinya sekaligus membawanya menjadi juara tak terbantahkan UFC.
Di sisi lain, Justin Gaethje dikabarkan akan menjadi lawan yang sulit bagi Khabib Nurmagomedov yang nyatanya hasil seakan mengatakan hal itu terlalu tidak benar.
Sementara media dan pakar MMA seakan meremehkan Gaethje karena dapat dikalahkan dengan cepat, Khabib Nurmagomedov merasa tidak demikian.
Dikutip dari Middle Easy, Khabib Nurmagomedov menyebut Justin Gaethje merupakan tantangan terberat sepanjang karier pertarungannya.
Namun sayangnya, semua rencana The Eagle berjalan dengan terlalu sesuai atau sangat tepat seperti yang telah direncanakannya.
Baca Juga: Pensiun dengan Sempurna, Khabib Makin Istimewa di Mata Presiden Rusia
Khabib Nurmagomedov meyakini bahwa Justin Gaethje merupakan lawan yang kuat dan ia telah merasakan kehebatan The Highlight di ronde pertama.
Untungnya, Khabib memang telah menyiasati hal itu untuk membuat Gaethje kelelahan di ronde pertama, tepat seperti rencananya.
Rencananya, The Eagle akan mulai menekan Justin Gaethje dengan beruntun mulai ronde kedua hingga pertarungan berakhir.
Bagi Khabib, The Highlight sudah terlalu terkuras energinya di ronde pertama sehingga ia dapat mengakhiri perlawanan Justin Gaethje dengan lebih cepat di ronde kedua.
Baca Juga: Ibu Nurmagomedov Memang Ingin Putranya Pensiun, Namun Tak Seperti ini
"Seorang petarung selalu disebut sebagai lawan berat saya dan setelah kalah mereka selalu diklaim bukan apa-apa, itu selalu terjadi," kata Khabib.
"(Tapi) Gaethje melakukan pukulan dan tendangan, rencananya memang untuk memaksanya melakukan serangan dan membuatnya kelelahan di ronde pertama.
"Kemudian serang dia di babak kedua, seperti yang anda lihat, dia kehabisan napas di akhir ronde pertama dan semuanya berjalan sesuai rencana.
"Tentu dengan pengecualian dari banyaknya pernyataan saya terlalu kuat, sebenarnya semuanya memang berjalan terlalu sesuai dengan rencana," pungkasnya.
Memang benar bahwa banyak media dan para ahli mengklaim Justin Gaethje akan menjadi lawan terberat Khabib Nurmagomedov.
Namun ketika Gaethje kalah di ronde kedua, banyak yang menilainya tidak bertarung sebaik yang dikira tanpa mengurangi kekuatan itu The Eagle sendiri.
Bagaimanapun juga, Khabib Nurmagomedov sekarang berada di peringkat nomor satu divisi kelas ringan UFC sementara Justin Gaethje masih berada di tempat kedua.
Source | : | middleeasy.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Eko Isdiyanto |