BolaStylo.com - Pemenang Piala Dunia 2018, Presnel Kimpembe menuai kritik setelah diketahui ikut mendukung gerakan anti-Macron yang disuarakan Khabib Nurmagomedov.
Sebagai juara UFC yang terkenal taat dan religius dengan Islam, Khabib Nurmagomedov tak bisa berdiam diri begitu saja ketika agamanya diserang Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Khabib Nurmagomedov tidak menyukai pendapat Emmanuel Macron yang 'bisa mentolerir' orang yang dianggap melecehkan Nabi Muhammad.
Seperti yang diketahui, Macron menganggap telah terjadi berbagai serangan teroristik di Prancis, salah satunya ialah pemenggalan kepada seorang guru yang menunjukan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya oleh pemuda muslim, Abdullakh Anzorov.
The Eagle menganggap hal itu merupakan pelecehan terhadap Nabi Muhammad yang paling dicintai oleh umat muslim setelah Allah di hati mereka.
Oleh karena itu, Khabib turun ke media sosial untuk menyerukan gerakan anti-Macron dan mengecam ucapan Presiden Prancis tersebut.
Nampaknya, aksi Khabib Nurmagomedov ini mendapat banyak dukungan dari sesama atlet, salah satunya adalah Presnel Kimpembe yang ikut membawa Prancis menjuarai Piala Dunia 2018.
Baca Juga: Islam Diserang Presiden Prancis, Khabib Nurmagomedov Serang Balik!
Meskipun warga negara Prancis, diketahui Presnel Kimpembe merupakan salah satu dari beberapa pesepakbola asal Prancis yang 'menyukai' unggahan Khabib Nurmagomedov.
Selain Kimpambe, pesepakbola Prancis lain yang menyukai unggahan Khabib di antaranya, Karim Benzema, Tiemoue Bakayoko, Ricardo Faty, dan Mamadou Sakho.
Mereka semua dikritik karena dinilai mendukung aksi anti-Macron dengan ikut menyukai unggahan Khabib Nurmagomedov.
Demi meluruskan semuanya, Presnel Kimpembe turun ke Twitter untuk mengeluarkan pernyataan membela kritikan yang ditujukan kepadanya karena dianggap tidak mendukung negaranya sendiri.
Baca Juga: Melebihi Janji Sang Ibu, Ucapan Sakral Ayah Bisa Buat Khabib Comeback
Je fais du sport, pas de la politique. Je ne parle pas russe non plus. Je condamne fermement le terrorisme, toutes formes de violence sans aucune réserve, et toutes les tentatives de manipulation nauséabondes ????.
— Presnel Kimpembe (@kimpembe_3) October 31, 2020
"Saya berolahraga, bukan politik, saya juga tidak bisa bahasa Rusia," kata Kimpembe merujuk ke unggahan Khabib Nurmagomedov yang menggunakan bahasa asalnya.
"(Tapi) saya sangat mengutuk terorisme, semua bentuk kekerasan tanpa syarat, dan semua upaya manupulasi yang memuakkan.
Dikutip dari RT Sport, sebenarnya pemenang Piala Dunia 2018 itu sedikit mengalami kesulitan bahasa dan dianggap mengartikan Khabib Nurmagomedov menyuarakan ketidaksukaan terhadap terorisme juga.
Baca Juga: Sudah Pensiun, Khabib Nurmagomedov Masih Saja Diusik Jagoan UFC
Selain itu, Presnel Kimpembe seakan menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak ingin tertarik ke ranah politik karena dirinya merupakan seorang pesepak bola.
Namun satu hal yang pasti, Nurmagomedov telah menyuarakan ketidaksukaannya kepada Emmanuel Macron karena Presiden Prancis itu telah memicu permasalahan dengan umat muslim.
Source | : | instagram.com,bolastylo.bolasport.com,Twitter. com,RT Sport |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |