BolaStylo.com - Jauh sebelum nama Khabib Nurmagomedov dikenal masyarakat Indonesia, Presiden Soekarno lebih dulu terkenal di publik Dagestan.
Sosok presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno begitu dikenal dan melekat di hati masyarakat tanah kelahiran Khabib Nurmagomedov, Dagestan, Rusia.
Saat ini masyarakat Indonesia tengah dibuat kagum dengan sikap Khabib Nurmagomedov terkait pernyataan Presiden Perancis mengenai Islam.
Presiden Perancis, Emmanuel Macron tengah mendapat kecaman dari banyak masyarakat muslim dunia karena pernyataannya terkait terorisme yang menyudutkan Islam.
Marahnya Khabib dengan sikap Macron yang menjelekkan agamanya tak lepas dari asal muasal dirinya dilahirkan, Dagestan.
Baca Juga: Momen Ketika Presiden UFC Klaim McGregor Lebih Hebat dari Muhammad Ali
Wilayah di Rusia yang terletak di utara Kaukasus dan merupakan salah satu negara federal dalam kekuasaan Rusia secara geografis.
Pada abad ke-19, Dagestan dan Ceko bergabung dengan Turki dalam melawan kekaisaran Rusia hingga revolusi Bolshevik.
Setelah revolusi tersebut, Kekhalifahan Usmani di Turki memerdekakan Azerbaujan dan Dagestan, yang kemudian membentuk republik bersama.
Bernama Republik Pegunungan Kaukasus Utara, meski demikian tiga tahun berselang republik ini kalah dari kaum Bolshevk yang dipimpin Vladimir Lenin.
Baca Juga: Kenangan Buruk Pada UFC 229 Bikin McGregor Sebut Khabib Seperti Ini!
Tepat pada 20 Januari 1921, barulah wilayah ini menjadi bagian dari Uni Soviet dengan nama Republik Dagestan.
Siapa sangka masyarakat Dagestan sangat mengenal akan sosok Presiden Republik Indonesia pertama, Ir. Soekarno dan sangat terkenang di hati mereka.
Berawal dari kehadiran Soekarno pada Sidang Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet yang digelar di Kremlin, Moskow pada Juni 1961.
Soekarno hadir bersama semua tokoh seluruh Negeri Beruang Merah dan tepat digelar pada hari Jumat.
Baca Juga: Gak Cukup 2 Kali, Conor McGregor Ketagihan Lawan Petarung Tangguh Ini
Singkat cerita, Soekarno meminta ijin kepada Sekjen Partai Komunis, Nikita Khrushchev untuk meninggalkan ruangan rapat komite.
Diketahui Soekarno meminta ijin keluar untuk melaksanakan sholat Dzuhur, Nikita pun memberi ijin sang proklamator itu.
Tak disangka, aksi Soekarno itu membuat terkejut Ketua Kelompok Tani (Kolkhoz) asal Dagestan, Musa Gashimovich sekaligus kagum.
Bukan tanpa alasan Musa terkejut, pada saat itu Rusia benar-benar melarang berbagai macam kegiatan ibadah.
Baca Juga: Ditinggal Khabib Nurmagomedov Pensiun, Conor McGregor Tantang 5 Petarung Ini
Tak sampai disitu, kekaguman terhadap Soekarno yang seorang muslim dan taat beribadah membuat Musa menamani anaknya dengan nama Soekarno.
Menariknya lagi, cerita mengenai Soekarno ini diceritakan secara turun menurun oleh masyarakat Dagestan.
Sosok Soekarno memang sangat disegani oleh Rusia, ia pernah meminta agar Masjid Biru yang dulunya sebuah gudang dikembalikan menjadi tempat ibadah.
Permintaan itu pun langsung dituruti oleh pemerintah Rusia, selain itu Soekarno juga memiliki jasa atas penemuan makam Imam Bukhari.
Baca Juga: Memanas! Bek Timnas Perancis Dianggap Dukung Jihad Karena Khabib
Ia dianggap berjasa atas permintaannya ke pemerintah Soviet untuk menemukan makam Imam Bukhari, dan telah dilestarikan hingga saat ini.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |