Tepat pada 20 Januari 1921, barulah wilayah ini menjadi bagian dari Uni Soviet dengan nama Republik Dagestan.
Siapa sangka masyarakat Dagestan sangat mengenal akan sosok Presiden Republik Indonesia pertama, Ir. Soekarno dan sangat terkenang di hati mereka.
Berawal dari kehadiran Soekarno pada Sidang Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet yang digelar di Kremlin, Moskow pada Juni 1961.
Soekarno hadir bersama semua tokoh seluruh Negeri Beruang Merah dan tepat digelar pada hari Jumat.
Baca Juga: Gak Cukup 2 Kali, Conor McGregor Ketagihan Lawan Petarung Tangguh Ini
Singkat cerita, Soekarno meminta ijin kepada Sekjen Partai Komunis, Nikita Khrushchev untuk meninggalkan ruangan rapat komite.
Diketahui Soekarno meminta ijin keluar untuk melaksanakan sholat Dzuhur, Nikita pun memberi ijin sang proklamator itu.
Tak disangka, aksi Soekarno itu membuat terkejut Ketua Kelompok Tani (Kolkhoz) asal Dagestan, Musa Gashimovich sekaligus kagum.
Bukan tanpa alasan Musa terkejut, pada saat itu Rusia benar-benar melarang berbagai macam kegiatan ibadah.
Baca Juga: Ditinggal Khabib Nurmagomedov Pensiun, Conor McGregor Tantang 5 Petarung Ini
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |