Sering Disepelekan, Bahaya Mengancam Nyawa Konsumsi Minuman Bersoda

Eko Isdiyanto Minggu, 8 November 2020 | 08:00 WIB
Minuman bersoda (Pexel/Breakingpic)

Baca Juga: Kebiasaan Baik Gosok Gigi di Pagi Hari Seperti Ini Punya Dampak Buruk!

Hasil penelitian di tahun 2019 menyebutkan jika konsumsi minuman bersoda bisa membuat kulit timbul jerawat.

Partisipan penelitian yang sering mengonsumsi minuman bersoda, teh manis dan minuman rasa buah cenderung mengalami jerawat parah.

Khususnya jika asupan gula dari minuman bersoda melebihi 100 gram setiap harinya, gula bisa menyebabkan peradangan termasuk di kulit.

Merusak Gigi

Baca Juga: Makan Larut Malam Bikin Gendut Hanya Berlaku Bagi Hewan, Manusia Beda?

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Denistry, menyebutkan jika minuman soda berwarna lebih gelap bisa merusak gigi.

Selain itu juga menyebabkan erosi gigi, ini tak lepas dari kandungan gula yang terdapat dalam minuman bersoda sebagai penyebab utama kerusakan gigi.

Gigi yang rusak bisa berdampak buruk bagi seseorang, membuat kurang percaya diri hingga mengalami sakit gigi tak tertahankan.

Mengganggu Waktu Tidur

Baca Juga: 5 Kesalahan Perawatan Wajah Ini Bikin Skincare Mahalmu Sia-sia, Cewek Harus Paham!

Hasil studi di Sleep Health menemukan bahwa asupan soda manis dan kafein dalam jumlah banyak erat kaitannya dengan tidur singkat.

Lewat 18 perserta dalam penelitian tersebut, kebanyakan dari mereka yang mengonsumsi soda manit berkafein hanya tidur tidak lebih dari lima jam.

Risiko Kematian Dini

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Internal Medicine menyebutkan bahwa minuman bersoda meningkatkan risiko kematian dini hingga 26 persen.

Baca Juga: Turunkan Berat Badan dengan Metode Handuk Jepang, Perut Buncit Rata dalam 5 Menit

Penelitian ini melibatkan 450 orang Eropa dan dikerjakan selama 16 tahun dengan melacak tingkat kematian partisipan.

Selain itu, konsumsi minuman bersoda 12 ons sehari bisa meningkatkan risiko serangan jantung hingga 20 persen, soda memiliki sifat antiinflamasi.



Source : Kompas.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan