BolaStylo.com - Bakal muncul generasi penerus Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, pesepak bola Indonesia yang berkarier di klub-klub Eropa.
Indra Sjafri menyebut PSSI tidak akan lagi mengirim satu tim untuk menimba ilmu sepak bola di luar negeri.
Menurut Indra Sjafri, PSSI akan menggantinya dengan langkah yang lebih konkrit khususnya kerja sama dengan klub-klub Eropa.
Dikatakan oleh Indra Sjafri dalam acara webinar Youth Football Development bersama Kemenpora, PSSI akan menitipkan pemain muda ke klub luar negeri.
Rencana ini sekaligus menjadi pengganti program PSSI yang mengirim satu tim untuk menimba ilmu sepak bola di luar Indonesia.
Mantan pelatih timnas U-19 Indonesia ini meyakini menitipkan satu atau dua pemain ke klub luar dapat memberi dampak yang lebih signifikan.
Ketimbang mengirim satu skuat, selain itu para pemain muda timnas Indonesia juga akan terbiasa dengan gaya hidup sepak bola Eropa..
"Kami tidak lagi mengirim satu tim ke luar negeri, tapi menitipkan satu atau dua pemain di setiap klub yang ada di luar negeri," ucap Indra Sjafri.
"Kalau ramai-ramai (satu tim) maka mereka akan komunikasi dengan Bahasa Indonesia, mungkin kadang-kadang makan makanan Indonesia juga.
Baca Juga: Kepada Media Korea, Shin Tae-yong Ungkap Perlakuan Istimewa di Timnas Indonesia
"Tapi, kalau sendiri mereka akan dipaksa untuk bisa belajar gaya hidup sepak bola Eropa," imbuhnya.
Program ini nantinya diharapkan akan memunculkan generasi penerus Egy Maulana Vikri yang lebih dulu berkarier di Eropa, yakni di Polandia.
Atau seperti Witan Sulaeman yang berkarier di Serbia, Indra Sjafri pun mencontohkan demikian dengan harapan besar dari masyarakat Indonesia.
Mantan pelatih asal Sumatera Barat ini juga berangan-angan jika nantinya timnas Indonesia diperkuat para pemain yang berkarier di luar negeri.
Baca Juga: Apes, Bek Timnas Indonesia Terusir Halus dari Tim All Star Thailand
Namun demikian, jika rencana itu tercapai, timnas Indonesia tak lagi membutuhkan pemusatan latihan jangka panjang.
"Seperti Egy sekarang, dia sudah bisa Bahasa Inggris, sudah terbiasa dengan gaya hidup sepak bola di Eropa," ujar Indra.
"Kalau ada 10 sampai 20 anak main di Eropa saya yakin membangun tim sepak bola tidak perlu berbulan-bulan.
"Tidak perlu TC jangka panjang, mungkin cukup dengan TC sesuai dengan aturan FIFA, dua atau tiga minggu pertandingan." imbuhnya.
Baca Juga: Pemain Asal Belanda Ngaku Jatuh Cinta Pada Indonesia Gara-gara Klub Ini