BolaStylo.com - Kisah pilu Mario Balotelli saat masih anak-anak, tumbuh dengan cacian dan hinaan rasialis hanya karena memiliki warna kulit hitam.
Mario Balotelli sejak kecil memang tumbuh di daerah yang sering kali menjadi sasaran rasisme, tepatnya di Lombardy daerah kelas menengah Brescia, bagian utara Italia.
Tindakan ekstrem pernah dilakukan Mario Balotelli kecil agar dapat menjadi seperti orang lain dan diterima anak-anak kulit putih di sekolahnya.
Dilansir BolaStylo.com dari The Sun, Mario Balotelli pernah nekat mencuci tangannya dengan air panas dengan tujuan agar kulitnya menjadi putih.
Tak hanya itu, Balotteli juga pernah mewarnai kulitnya menggunakan spidol berwarna merah muda agar teman-teman sekelasnya menyukainya.
Baca Juga: Petik Pelajaran Berharga dari Marahnya PSSI Kepada Shin Tae-yong
Tiziana Gatti, salah satu mantan guru Balotteli saat masih sekolah membenarkan jika anak didiknya itu mengalami masalah identitas.
"Saya bertanya kepadanya, bagaimana kamu memandang dirimu sendiri?" tanya Tiziana Gatti kepada Balotelli kecil.
"Dia justru bertanya kepadaku, dan lebih dari sekali, apakah hatinya juga berwarna hitam.
"Dia melakukan itu agar bisa setara dengan yang lain, karena dia takut tidak akan diterima," imbuhnya.
Source | : | thesun.co.uk,Get Football News France |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |