Barcelona Inkonsisten di Era Ronald Koeman, Ramalan 6 Tahun Lalu Terbukti Benar

Aziz Gancar Widyamukti Minggu, 13 Desember 2020 | 16:00 WIB
Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, dalam sebuah laga di Liga Champions 2020-2021. (TWITTER.COM/RONALDKOEMAN)

 

BolaStylo.com - Nasib buruk Barcelona era Ronald Koeman di Liga Spanyol ternyata sudah diramalkan sejak enam tahun silam.

Barcelona tengah mengalami masa-masa sulit di bawah pelatih asal Belanda, Ronald Koeman, di kompetisi Liga Spanyol.

Kedatangan Ronald Koeman belum bisa memberi banyak perubahan untuk Barcelona pada musim ini.

Barcelona yang kini dilatih Ronald Koeman justru menunjukkan penampilan inkonsisten di Liga Spanyol.

Baca Juga: 2 Alasan Barcelona Keok Lawan Tim Promosi dari Kacamata Ronald Koeman

Dari 10 laga yang dijalani, Barcelona baru bisa meraih empat kemenangan, dua hasil imbang, dan empat kekalahan.

Barcelona kini tersesat di peringkat ke-10 klasemen Liga Spanyol dengan koleksi 14 poin, terpaut 12 poin dari Atletico Madrid selaku pemuncak klasemen.

Nasib buruk Barcelona di era Ronald Koeman ternyata sudah diprediksi sejak enam tahun silam oleh mantan pemain Valencia, David Albelda.

Baca Juga: Perlakuan Barcelona pada Lionel Messi Bikin Gelandang Juventus Heran

Pada 2014 lalu, David Albelda berharap Barcelona suatu saat nanti dilatih oleh Ronald Koeman.

Ia juga ingin Barcelona jadi tim medioker agar persaingan di Liga Spanyol semakin imbang.

"Saya melihat orang-orang membicarakan Koeman," tulis David Albelda di Twitter.

Baca Juga: Sikap Cristiano Ronaldo di Dunia Nyata Bikin Gelandang Buangan Barcelona Terkejut

"Mudah-mudahan dia melatih Barcelona suatu hari nanti sehingga Liga Spanyol akan menjadi setara," imbuhnya.

Masalah dengan Ronald Koeman

David Albelda diketahui memiliki hubungan tak harmonis dengan Ronald Koeman selama mereka berada di Valencia CF musim 2007-2008.

Kedatangan Koeman ke Valencia pada 18 Desember 2007 membuat David Albelda dan Santi Canizares tersingkir dari skuad inti.

Baca Juga: Bawa-bawa Messi, Gelandang Juventus Sebut Cristiano Ronaldo seperti Binatang

Albelda kemudian menuntuk pihak klub ke pengadilan setempat, namun tuntutannya ditolak dan ia sempat mengajukan banding.

Koeman pada akhirnya dipecat pada April 2008, yang kemudian membuat Albelda menarik bandingnya.

Selain Albelda, Canizares dan Joaquin Sanchez juga mengungkapkan pendapat negatif mereka soal Koeman.

Baca Juga: Demi Pertahankan Messi, Calon Presiden Barcelona Siap Lakukan Hal Ini

Joaquin menyebut keberadaan Koeman justru merusak suasana tim meski dia hanya menangani Valencia dalam waktu lima bulan.

"Dia seperti tidak memiliki nyali sampai enggan menyampaikan perpisahan kepada pemain maupun menjelaskan permasalahan yang terjadi langsung di hadapan kami," kata Joaquin.

"Ia membuktikan dirinya sebagai pelatih maupun pribadi buruk. Satu-satunya hal yang ia pedulikan adalah memastikan adanya lima sampai tujuh botol anggur saat makan malam," ucapnya.

Baca Juga: Kagumi Messi, Cristiano Ronaldo Bicara soal Rivalitas di Antara Mereka

Sementara itu, Canizares mengungkit kegagalan Koeman di Everton untuk membuktikan bahwa juru latih asal Belanda itu tak mampu menanangi tim papan atas.

"Everton menghabiskan banyak uang untuk mendatangkan pemain bintang tetapi Koeman gagal mewujudkan hasil nyata dari langkah tersebut," katanya.

"Semoga suatu hari Koeman dapat belajar dari pengalamannya itu. Apalagi saat menangani Valencia, ia bermaksud membenahi kondisi tim yang hancur namun justru memperparah situasi."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)

 

 



Source : Marca
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan