Buah nangka juga mengandung vitamin, mineral, dan fitokimia, seperti vitamin C, pyridoxine (vitamin B6), niacin (vitamin B3), riboflavin (vitamin B2), asam folat (vitamin B9), kalsium, magnesium, Kkalium, dan fosfor.
Menurut pakar diet Mira Ilic, kombinasi potasium, serat dan antioksidan bisa bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Baca Juga: Mengenal Psikosomatis Akibat Stres dan Cara untuk Mengatasinya
"Nangka juga mengandung flavonoid dan lignan, senyawa tanaman yang dapat membantu melawan peradangan," ucap Ilic.
Bahkan, nangka sudah lama dipakai untuk pengobatan tradisional, terutama sebagai antimikroba dan antijamur.
Nangka sendiri diyakini bisa membantu mengontrol kadar gula darah.
Baca Juga: Dianggap Bahaya, Santan Punya 3 Manfaat Hebat untuk Kesehatan
Hal ini karena kandungan glikemis pada nangka tergolong rendah.
Selain itu, nangka mengandung beberapa protein, yang dapat membantu mencegah kadar gula darah naik terlalu cepat setelah makan.
Nangka juga mengandung antioksidan flavonoid , yang mampu menyeimbangkan kadar gula darah.
Baca Juga: 10 Kehebatan Minyak Kelapa Murni, Salah Satunya Cegah Penyakit Jantung
Namun demikian, nangka bisa menjadi bahaya bagi beberapa orang dengan kondisi tertentu.
Bagi orang yang alergi lateks atau serbuk sari, sebaiknya hindari mengonsumsi nangka.
Nangka juga mengandung potasium tinggi, yang bisa berbahaya bagi penderita penyakit ginjal kronis (PGK) atau gagal ginjal akut.
Orang dengan kondisi ini dapat mengalami hiperkalemia jika mengonsumsi banyak kalium.
Hiperkalemia adalah penumpukan kalium dalam darah yang dapat menyebabkan kelemahan, kelumpuhan, dan serangan jantung.
Source | : | Health line,kompas |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |