BolaStylo.com - Kylian Mbappe meluapkan perasaannya yang mengganjal di hati karena pemecatan Thomas Tuchel dari kursi kepelatihan PSG.
Kylian Mbappe merasakan kesedihan setelah Thomas Tuchel dipecat dari kursi kepelatihan PSG.
Bukannya tanpa alasan, Kylian Mbappe dapat dikatakan berkembang menjadi bomber andalan PSG berkat arahan Thomas Tuchel.
Direkrut dari AS Monaco pada awal 2017 sebagai pemain pinjaman, Kylian Mbappe sah bergabung dengan PSG pada 1 Juli 2018 oleh Thomas Tuchel yang baru saja diangkat sebagai manajer baru.
Baca Juga: Terlihat Beda Pada Perayaan Natal Real Madrid, Ramos Beri Kode Fans?
Di usia mudanya, Mbappe diasah pelatih asal Jerman itu menjadi salah satu penyerang paling mematikan di kompetisi Eropa.
Oleh karena itu, ia merasa ada yang mengganjal di hati saat Tuchel dipecat pihak PSG.
Mengingat, pencapaian Thucel bersama PSG selama ini juga tak dapat dikatakan buruk dan selalu meraih gelar tiap musimnya.
Baca Juga: Unggah Foto Rayakan Natal, Mohamed Salah Dikritik Netizen
"(Sayangnya), ini adalah hukum sepak bola yang menyedihkan," tulis Kylian Mbappe di media sosial luapkan isi hatinya mendengar Thomas Tuchel dipecat.
"Tidak ada yang akan melupakan waktu anda di sini, anda menulis bagian yang indah dari sejarah klub dan saya (hanya) bisa berkata 'terima kasih pelatih'," imbuhnya.
Kylian Mbappe membagikan ungkapan isi hatinya itu dengan fotonya saat dipeluk Thomas Tuchel.
Terkait pemecatan Thomas Tuchel sendiri, masih belum diketahui dengan jelas alasan mengapa pelatih asal Jerman itu dipecat
Baca Juga: Gawangnya Dijebol Messi, Deretan Kiper Ini Malah Dapat Hadiah Gratis yang Ingatkan Trauma Mereka
Pasalnya, beberapa sumber mengungkapkan hal yang berbeda dan pihak PSG belum memberikan pengumuman secara resmi.
Ada yang mengklaim jika Thomas Tuchel dipecat karena PSG mengalami penurunan performa pada musim ini, baik di Liga Prancis maupun Liga Champions.
Selain itu, Tuchel juga disebut dipecat karena salah satu wawancaranya yang menunjukan dirinya seakan 'haus pujian' karena 'tak terima' dianggap sering menang mudah karena PSG dipenuhi pemain bintang.
Ada juga yang mengklaim jika Tuchel dipecat kemungkinan karena gagal mengelola lingkungan para pemain bintang yang berada di PSG.
Terlepas dari alasan pemecatannya, Tuchel berhasil membawa PSG meraih 5 gelar juara dan 1 kali menjadi runner-up Liga Champions hanya dalam dua setengah tahun.
Ditunjuk sebagai manajer PSG sejak pertengahan 2012, Tuchel berhasil membawa juara bertahan Liga Prancis itu menjadi finalis Liga Champions 2019-2020.
Namun, sayangnya mereka harus takhluk dari Bayern Muenchen di partai final dan harus puas menjadi runner-up saja.
Terkait pengganti Thomas Tuchel sebagai pelatih kepala PSG, nama mantan pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino menjadi kandidat terkuat.
Baca Juga: 6 Bulan Melatih Barcelona, Ronald Koeman Ternyata Sempat Derita Penyakit Berbahaya
Source | : | TheNational.ae |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |