"Saya pikir memalukan bagi para pemain bahwa performa yang sangat serius dari tim terhapus, orang-orang selalu bilang bahwa kami menang karena kami memiliki Angel di Maria, Kylian Mbappe aau Neymar. Tapi, orang-orang itu tidak mengapresiasi kedisiplinan atau intensitas yang dimasukkan ke dalam permainan kami," tuturnya panjang lebar.
Meski mendapatkan pekerjaan penuh tekanan, Tuchel mengaku menemukan cara untuk menanganinya.
Ia tak mau khawatir dengan omongan orang dan akan percaya pada dirinya sendiri.
Tuchel mengaku menyukai sepak bola dan ingin menikmati pekerjaanya sebagai pelatih.
Sayang, Tuchel kini berakhir dipecat oleh PSG dari posisinya.
Source | : | Marca |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |