"Itu sulit pada awalnya, aku berusia 21 tahun, aku butuh waktu untuk beradaptasi dan menyadari bahwa aku bermain dengan pemain terbaik di dunia selama 10 tahun terakhir di sejumlah posisi."
"Aku belajar banyak dan kembali ke sini dengan lebih banyak pengalaman. Aku meningkat dan tumbuh di Madrid. Merupakan suatu kehormatan untuk bermain untuk klub terbesar di dunia dan berlatih setiap hari dengan pemain terbaik di dunia."
"Mereka adalah pemain yang kamu pelajari setiap hari. Bermain melawan bek terbaik adalah pembelajaran yang baik bagiku," jelasnya.
Setelah mengalami kesulitan di Madrid dan akhirnya memilih kembali mantan klubnya dalam masa peminjaman, Jovic kini memahami levelnya.
Ia menyadari jika ia masih butuh bermain lebih banyak dan tak perlu julukan seorang bintang.
"Tujuanku adalah untuk bermain lebih banyak, itu adalah alasan utama aku memutuskan kembali," ungkap Jovic.
"Aku sama sekali bukan (seorang bintang), aku kembali untuk mendapatkan kepercayaan diriku lagi, untuk kembali ke levelku, bukan untuk disebut seorang bintang," tambahnya.
Jovic lantas menegaskan jika kembali ke Eintracht Frankfurt adalah pilihan terbaik saat ini.
"Aku kembali ke sini karena itu adalah pilihan terbaikku saat ini," pungkasnya.
Source | : | Marca |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |