BolaStylo.com - Kebiasaan buruk tidur yang kerap kali dianggap sepele ternyata punya efek mengerikan terkena serangan jantung yang mengancam nyawa manusia.
Serangan jantung merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia.
Resiko seseorang terkena serangan jantung berkaitan erat dengan gaya hidup tidak sehat dan faktor keturunan (punya riwayat penyakit pernapasan).
Salah satu gaya hidup buruk yang sering dianggap sepele adalah kebiasaan tidur dengan mendengkur ataupun kurang tidur.
Dari dua kebiasaan tidur buruk ini mana yang lebih beresiko tinggi terkena serangan jantung, ataukah dua-dua-duanya memiliki dampak mengerikan yang setara?
Sebelum mengetahui faktanya, perlu digarisbawahi pentingnya menjaga kualitas tidur dapat menjaga kesehatan jantung.
Dikutip BolaStylo dari Sleep Foundation, pasien yang mengalami kurang tidur atau 'sering' terbangun di malam hari beresiko membahayakan kesehatan jantung mereka.
Baca Juga: Bukan Cuma Sakit Leher, Tidur Tanpa Bantal Bisa Memicu Penyakit Ini
Orang yang kurang tidur beresiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular dan jantung koroner tanpa memandang usia, berat, badan, atau kebiasaan hidup sehat sekalipun.
Para peneliti menemukan fakta, waktu tidur yang terlalu sedikit menyebabkan gangguan proses biologis seseorang, seperti metabolisme glukosa, tekanan darah, dan peradangan.
Namun, apakah ini berarti tidur mendengkur tidak beresiko kena serangan jantung seperti orang yang kurang tidur? Sama sekali tidak.
Penelitian lain di Hendry Ford, Hospital di Detroit, Amerika Serikat membuktikan orang yang tidur mendengkur beresiko lebih besar mengalami penebalan atau kelainan pada arteri karotis, dibandingkan orang yang obesitas, merokok, atau kolesterol.
Baca Juga: Terlihat Sepele, Taruh Jahe di Dada Sebelum Tidur Memberikan Dampak Ajaib Buat Kesehatan Tubuh
Penebalan atau kelainan pada arteri Karotis memicu masalah pada peredaran darah yang masuk ke otak.
Dalam dunia medis, kondisi ini disebut prekursor aterosklerosis. Parahnya, ini merupakan penyebab utama seseorang terkena serangan jantung.
Kurang tidur atau mendengkur saat tidur memiliki resiko terkena serangan jantung yang sama bahayanya.
Memang kurang tidur sering terjadi karena perasaan cemas dan khawatir yang muncul, begitu pula tidur mendengkur yang dianggap wajar karena dikira pulas.
Baca Juga: Bahaya Mengerikan Main HP Sebelum Tidur, Dari Kanker Sampai Turunkan Fungsi Otak
Namun setelah mengetahui fakta ini, ada baiknya untuk mengubah kebiasaan kurang tidur atau mendengkur saat tidur.
Mengingat, keduanya merupakan kebiasaan tidur yang sama tidak baiknya.
National Health Services (NHS), Inggris menjelaskan cara menghilangkan dengkuran saat tidur.
Bagi orang yang kelebihan berat badan, dengkuran saat tidur bisa diredakan dengan cara menurunkan berat badan yang sekaligus bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Baca Juga: Tidur Siang Lebih dari 1 Jam Bisa Sebabkan Kematian!? Ini Faktanya
Selain itu, NHS itu menyarankan tidur dengan posisi miring (menghadap kanan atau kiri) untuk menghilangkan dengkuran.
Di sisi lain, kurang tidur bisa diatasi dengan menerapkan gaya hidup sehat dengan makanan dan minuman bergizi serta berolahraga.
Seperti misalnya menjadwalkan jam tidur yang sama setiap harinya.
Selain itu, hidup sehat dipercaya mampu menghilangkan rasa cemas datang menjelang tidur.
Baca Juga: Tak Perlu Obat Tidur, Racikan Bahan Alami Ini Atasi Insomnia
Source | : | sleep foundation,kompas,BolaStylo |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |