BolaStylo.com - Kematian Diego Maradona yang menjadi misteri kini tengah mulai diselidiki dan diungkap sedikit demi sedikit.
Kabar duka menghampiri dunia sepak bola saat Diego Maradona meninggal dunia pada 25 November 2020 lalu.
Kala itu, Maradona dikabarkan meninggal dunia akibat mengalami serangan jantung.
Namun, setelah kematiannya banyak pihak yang merasa jika Maradona tak hanya meninggal karena penyakit yang dideritanya tersebut.
Beberapa pihak mencurigai jika ada konspirasi terkait kematian Maradona yang melibatkan para tenaga medis, dokter dan psikiater yang menangani Maradona selama ini.
Alhasil, para tenaga medis itu pun harus mejalani proses penyelidikan dan investigasi.
Baca Juga: Gol Messi Gagal Bawa Barcelona Menang, Jordi Alba: Ini Tak Bisa Diterima!
Baru-baru ini sebuah pesan antar tenaga medis diungkap dan menunjukkan jika ada sedikit celah dari pengobatan Maradona.
Dalam pesan itu, Maradona dikatakan memiliki demensia karena kecanduannya pada alkohol dan tampaknya menunjukkan tanda-tanda menderita parkinson.
Tapi, ada pesan yang mengatakan jika mereka harus mengurangi pengobatan hanya agar Maradona tampil lebih rapi untuk ulang tahunnya.
Berikut isi pesan yang didapat usai menyelidiki ponsel dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque dan psikiater Agustina Cosachov serta psikolog Carloz Diaz.
Source | : | Marca |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |