BolaStylo.com - Pengacara Diego Maradona ungkap beberapa klaim mencengangkan soal kasus kematian sang klien yang diduga penuh konspirasi.
Diego Maradona diketahui telah meninggal dunia pada 25 November 2021 akibat serangan jantung di rumahnya di Buenos Aires, Argentina.
Namun, kematian Diego Maradona itu dicurigai terjadi karena kesalahan penanganan medis.
Pihak keluarga yang tak terima pun memperkarakan hal tersebut dan penyelidikan penyebab kematian Digeo Maradona yang sesungguhnya pun dilakukan.
Para dokter dan staff medis yang menangani Maradona diperiksa oleh pihak penyelidik.
Baca Juga: Bek Barcelona Ini Ketahuan Menangis Saat Tinggalkan Camp Nou
Baru-baru ini, pengacara Diego Maradona, Mario Baudry bahkan memberikan klaim yang mencengangkan.
Baudry mengklaim jika sejatinya penyebab kematian Maradona adalah karena tak mendapatkan penanganan medis yang benar.
"Diego diabaikan, dan karena itulah dia meninggal dunia," tutur Baudry pada Super Mitre Deportivo.
Pengacara Diego Maradona itu kemudian menjelaskan jika tidak ada satu orang pun yang memberikannya perhatian dan menolongnya.
"Tidak ada seorang yang melakukan apapun untuk menolongnya, jika mereka merawatnya dengan sedikit perhatian, dia mungkin masih hidup sekarang," klaim sang pengacara.
"Dari hari saat Diego jatuh dan melukai kepalanya, mereka tidak memberikannya apapun untuk rasa sakitnya," lanjutnya.
Pengacara Maradona itu juga mengklaim jika putri Maradona, Dalma bahkan tidak boleh pergi ke rumah ayahnya.
"Dalma tidak diperbolehkan pergi (ke rumah Maradona) akhir-akhir ini. Para dokter berkonspirasi untuk tidak mengatakan kebenaran pada keluarga jadi dia tidak akan dirawat di rumah sakit sebelum kematiannya, terbukti bahwa keluarga Diego ingin dia dibawa ke rumah sakit dan mereka yang menentang bersamanya," jelas sang pengacara.
Di sisi lain, pesan serta telpon para dokter, psikiater dan psikolog yang menangani Maradona sudah diperiksa.
Pembuktian siapa yang benar dan salah tinggal menunggu waktu saja.
Source | : | Marca |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |