Baca Juga: Teh Berbahaya Jika Dikonsumsi Berlebihan, 2 Hal Ini Paling Mematikan!
Baru setelah mengalami kesulitan pencernaan makanan, Lein memutuskan untuk berkonsultasi ke dokter.
Lein berpikir bahwa mungkin saat itu ia alergi terhadap kacang-kacangan atau gluten.
Tetapi, hasil lab menunjukkan bahwa ia mengalami kondisi rendah zat besi dan cadangan zat besi dalam tubuhnya bahkan lebih rendah dari perkiraan!
Baca Juga: Konsumsi Alpukat Setiap Hari, Ini 6 Manfaat Luar Biasa yang Akan Didapat
Selain itu, ia juga didiagnosis mengalami rendah nutrisi, termasuk vitamin B-12, A, D, dan zinc.
Ia telah mencoba berbagai makanan tersehat yang ada di dunia, tetapi tubuhnya selalu memberi sinyal bahwa semua itu belum cukup mengganti kekurangan gizi dan nutrisi selama ini.
Lein akhirnya tetap mengabaikan sinyal dari tubuhnya dan mulai mengabaikan gaya hidup veganisme untuk kembali mengonsumsi ikan dan produk hewani lainnya yang sehat.
Baca Juga: Cek Fakta, Benarkah Alpukat hingga Rebusan Air Ketumbar Jadi Obat Diabetes?
Alhasil, setelah mengubah kembali cara dietnya, Lein mengaku kehidupannya jauh lebih baik.
Ia mengatakan, bahwa tidurnya lebih nyenyak dan jarang terbangun pada malam hari.
Lein menjadi memiliki lebih banyak energi untuk beraktivitas, hingga gejala migrain hanya sesekali datang ketika menstruasi.
"Menjelang akhir waktu saya sebagai seorang vegan, saya berjuang untuk bangun di pagi hari, apalagi berolahraga."
"Sejak saya mulai makan protein hewani lagi, saya memiliki lebih banyak energi untuk melakukan hal-hal sehari-hari," jelasnya.
Hingga saat ini, Lein tetap memilih lebih banyak makan sayur dan buah.
Akan tetapi, ia juga mengimbanginya dengan mengonsumsi protein hewani dalam dietnya.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |