Sukses Besar di All England, Praveen Jordan Dipuji BWF Setinggi Langit

Aziz Gancar Widyamukti Selasa, 16 Maret 2021 | 07:30 WIB
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti diwaspadai ganda campuran Malaysia (ERIKA SAWAUCHI/BADMINTON PHOTO)

BolaStylo.com - Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan, dipuji BWF setelah menorehkan prestasi membanggakan di turnamen All England.

Turnamen All England 2021 akan segera dihelat di Birmingham Arena, Inggris, pada 17-21 Maret mendatang.

Praveen Jordan menjadi salah satu pemain yang bakal mewakili Indonesia bersama Melati Daeva Oktavianti pada All England 2021.

Menurut hasil drawing All England 2021, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti datang sebagai unggulan kesatu di sektor ganda campuran.

Baca Juga: Akui Ada Salah Paham dengan Praveen, Melati: Sudah Diselesaikan

Praveen/Melati menjadi unggulan kesatu setelah dua pasangan ganda campuran China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dan Wang Yi Lyu Huang Dong Ping mengundurkan diri.

Pada babak pertama, Praveen/Melati akan menghadapi pasangan asal India, Dhruv Kapila/Jakkampudi Meghana.

Menjelang duel, Praveen Jordan menjadi sorotan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

Baca Juga: Dalam Sejarah All England, Cuma 1 Pemain yang Nyaris Samai Rekor Rudy Hartono

Praveen Jordan disorot karena masuk daftar peraih gelar All England terbanyak dalam lima tahun terakhir.

Menurut BWF, prestasi Praveen Jordan bisa dikatakan luar biasa karena pria yang akrab disapa Ucok itu menorehkannya dengan pasangan berbeda.

"Apa yang membuat kemenangan Jordan di Birmingham luar biasa adalah bahwa mereka datang terpisah empat tahun dan dengan mitra yang berbeda," tulis BWF dalam artikelnya.

Baca Juga: All England 2021 - Wakil Indonesia Bertaburan di Daftar Unggulan, 2 Pemain Jadi Kurcaci

Pada 2016 silam, Praveen Jordan meraih gelar All England pertamanya di usia 22 tahun bersama Debby Susanto yang saat ini sudah pensiun.

Saat itu, Praveen/Debby naik podium juara usai mengalahkan pasangan asal Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christianna Pedersen dengan skor 21-12, 21-17 dalam tempo 43 menit.

Praveen Jordan kemudian mengalami masa sulit pada turnamen All England tahun berikutnya.

Momen saat Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil menjadi juara nomor ganda campuran All England 2016

Ia menderita kekalahan mengejutkan dari wakil Jepang, Arisa Higashino/Yuta Watanabe, pada babak kesatu.

Pada 2019, Praveen Jordan bangkit dengan rekan tandem barunya, Melati Daeva Oktavianti, yang melakukan debutnya dengan baik.

Bersama Melati, Praveen berhasil mencapai babak semifinal All England.

Baca Juga: All England 2021 - Masalah Beres, Praveen/Melati Yakin Juarra!

Langkah Praveen/Melati saat itu terhenti setelah kalah dari Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) lewat rubber game 21-13, 20-22, dan 13-21.

Setahun kemudian, Praveen/Melati menjadi kampiun dengan mengalahkan unggulan ketiga asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.

Pada turnamen All England 2021, Praveen Jordan bukan satu-satunya pemain yang berhasil meraih dua gelar dengan pasangan berbeda.

Baca Juga: All England 2021 di Depan Mata, Marcus/Kevin Punya Satu Kendala Besar

Selain Praveen, Yuta Watanabe juga tercatat memegang dua gelar All England pada 2018 dan 2019.

Yuta Watanabe mengunci gelar tersebut tatkala berpasangan dengan Aisha Higashino (ganda campuran) dan Hiroyuki Endo (ganda putra).

Menariknya, dalam 15 tahun terakhir, hanya pasangan dari China, Jepang, dan Indonesia yang menjadi juara di kategori ganda campuran.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)

 



Source : BWF
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan