BolaStylo.com - Ganda putri Indonesia, Greysia Polii, merasa terkejut dengan respons pemerintah usai pulang tanpa gelar All England 2021.
Greysia Polii dan tim bulu tangkis Indonesia harus mengakhiri kiprah di All England 2021 tanpa bisa membawa pulang gelar.
Penyebabnya ialah karena Greysia Polii dan kawan-kawan dipaksa mundur dari turnamen All England 2021 di Utilita Arena Birmingham, Inggris.
Tim bulu tangkis Indonesia ditarik dari All England 2021 setelah mendapatkan email dari National Health Service (NHS) Inggris.
Baca Juga: All England 2021 - Pesan Greysia Polii untuk Netizen Indonesia yang Kelewat Barbar
Dalam email tersebut, NHS Inggris menginformasikan bahwa tim Indonesia berada dalam satu pesawat dengan penumpang Covid-19 saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham.
Alhasil, tim Indonesia diminta untuk menjalani karantina mandiri selama 10 hari.
Hal itu mengacu pada regulasi pemerintah Inggris yang mewajibkan siapapun melakukan karantina mandiri jika terdeteksi close contact dengan orang yang positif Covid-19.
Baca Juga: Tolak Permintaan Maaf BWF, Marcus Fernaldi Gideon Disorot Media Asing
Insiden tersebut membuat Greysia Polii dkk terpaksa mengakhiri turnamen All England 2021 lebih awal.
Greysia Polii dkk sebenarnya diharuskan menjalani karantina hingga Selasa (23/3/2021) di Inggris.
Namun, mereka pada akhirnya bisa pulang lebih cepat tanpa harus menjalani karantina selama 10 hari.
Baca Juga: Juara All England 2021, Lee Zii Jia Tantang Anthony Sinisuka Ginting
Izin yang didapat dari tim Indonesia untuk pulang lebih cepat tak lepas dari peran Duta Besar RI di London, Desra Percaya, yang berkoordinasi dengan pihak Inggris.
Berkat bantuan Desra Percaya, tim Indonesia bisa meninggalkan Birmingham pada Minggu (21/3/221).
Tim Indonesia sendiri di Tanah Air pada Senin (22/3/2021) malam WIB.
Baca Juga: All England 2021 - PBSI Beri Kabar Bagus Usai Marcus/Kevin Cs Diusir BWF
Akibat dipaksa mundur dari turnamen, tim bulu tangkis tidak meraih satu gelar pun di All England 2021.
Meski gugur dari All England 2021, tim Indonesia pulang dengan aman dan bermartabat.
Terkait hal itu, Greysia Polii mengaku kaget dengan respons pemerintah Indonesia yang mendapati tim Merah Putih pulang tanpa gelar.
Baca Juga: All England 2021 - Usai Usir Marcus/Kevin dkk, Hidup BWF Tak Tenang
Greysia Polii masih tak menyangka ia dan para pebulu tangkis Indonesia disambut bak seperti pahlawan ketika kembali menginjakkan kaki di Tanah Air.
Hal itu diungkapkan Greysia Polii dalam acara Mata Najwa yang dipandu oleh Najwa Shihab pada Rabu (24/3/2021).
"Lega. Leganya itu setengah-setengah mbak," kata Greysia Polii ketika ditanya perasaannya setelah kembali ke Tanah Air.
Baca Juga: Selain Anthony Ginting, Lee Zii Jia Nyatakan Perang ke 2 Raja Tunggal Putra Usai Juara All England
"Saya mau ceritakan dulu bahwa kita disambut begitu luar biasa sama pemerintah Indonesia dari dubes, Menlu, dan Menpora di sini."
"Itu kita sangat mengapresiasi dan merasa sangat bangga dan merasa sangat dihargai, tapi di at the same time saya merasa itu kita pulang kali ini tanpa juara, jadi rasanya kayak mix feeling."
"Next time kita harus pulang dengan juara dan disambut seperti ini lagi, kita pulang kayak melebihi juara kemarin disambutnya."
Baca Juga: Buka-bukaan Ahsan/Hendra soal Kerugian di All England, Segini Biaya yang Ditanggung
"Dan itu membuat saya mengapresiasi negara ini terhadap atletnya," imbuhnya.
Sementara itu, BWF telah menyampaikan permintaan maaf atas kejadian yang menimpa tim Indonesia.
Namun, nampaknya luka para pebulu tangkis Indonesia belum bisa terobati setelah BWF meminta maaf.
Mereka menuntut BWF untuk bertanggung jawab atas kisruhnya All England 2021 agar kejadian serupa tak terulang lagi pada turnamen selanjutnya.
| Source | : | Mata Najwa Trans 7 |
| Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
| Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |