Hendra Setiawan Soroti Poin Penting di Balik Keuntungan Sistem Skor 5x11

Reno Kusdaroji Minggu, 4 April 2021 | 21:00 WIB
Ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan saat mengungkap kejanggalan di balik pengusiran tim Indonesia dari All England Open 2021. (YOUTUBE/@HendraSetiawan)

BolaStylo.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan menyoroti adanya tantangan krusial di balik keuntungan perubahan sistem skor 5x11 di bulu tangkis.

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan tertarik dengan wacana perubahan sistem skor dalam pertandingan bulu tangkis dari format 3x21 ke 5x11.

Bagi Hendra Setiawan, format skor 5x11 membawa dampak positif bagi para atlet.

Pasangan Mohammad Ahsan ini menilai, perubahan sistem skor ini dapat menjaga stamina para atlet.

Pasalnya, format skor 5x11 mempersingkat durasi setiap gim menjadi lebih cepat.

Dalam hal ini, Hendra Setiawan mengaku perubahan format 3x21 menjadi 5x11 dapat menguntungkan terutama bagi para atlet senior.

"Saya secara pribadi sih setuju dengan perubahan skor," kata Hendra Setiawan dikutip BolaStylo dari laman resmi PBSI.

Baca Juga: Rugi Finansial Ahsan/Hendra di All England 2021 Disorot Media Asing

"Kalau sampai diterapkan, ini sangat positif karena pertandingan tidak akan terlalu lama dan stamina juga bisa dihemat," imbuhnya.

Di sisi lain, Hendra Setiawan juga mencium aroma tantangan di balik keuntungan perubahan sistem skor 5x11.

Pasangan Mohammad Ahsan ini menyoroti bahwa perubahan sistem skor 5x11 akan menuntut para atlet fokus ekstra sejak awal pertandingan.

"Tantangannya nanti menjadi fokus yang harus siap dari awal, tidak boleh telah panas sama sekali," tegas Hendra.

Baca Juga: Buka-bukaan Ahsan/Hendra soal Kerugian di All England, Segini Biaya yang Ditanggung

Seperti diketahui, wacana perubahan sistem skor dari format 3x21 menjadi 5x11 telah dicanangkan BWF sejak Rapat Umum Tahunan pada 2018 silam.

Pada waktu itu, wacana perubahan sistem skor gagal terjadi karena banyak peserta rapat yang voting tidak setuju, termasuk PBSI.

Namun kini, PBSI justru mengajukan usulan kepada BWF terkait perubahan sistem skor dari 3x21 menjadi 5x11 yang sama seperti halnya Rapat Umum Tahunan 2018.

Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto menjelaskan alasan Indonesia menolak wacana perubahan sistem skor pada tahun 2018.

Baca Juga: Momen Ahsan/Hendra Jadi Korban Kejanggalan Service Judge All England Open 2021 yang Kini Akan Diusut BWF

"Saat voting tahun 2018, kami memang menolak wacana perubahan sistem skor tersebut," kata pria yang akrab disapa Rudy ini.

"Itu karena saat itu BWF mau mengubah format secepat mungkin. Hanya ada tiga atau empat uji coba di turnamen kecil, lalu langsung diterapkan.

"Padahal saat itu kualifikasi Olimpiade 2020 akan dimulai. Bila menggunakan format baru, para pemain tidak punya banyak waktu untuk beradaptasi.

"Selain itu, saat itu BWF juga mengajukan usulan tidak boleh ada pelatih yang mendampingi saat pertandingan. Tentu kita tolak.

Baca Juga: Sikap BWF soal Kejanggalan Laga Ahsan/Hendra di All England 2021

Kini bagi Rudi, perubahan sistem skor akan membawa dampak positif bagi kemajuan olahraga bulu tangkis bagi para atlet dan pihak yang terlibat di dalamnya.

"Kami mengadakat rapat dengan pengurus dan pelatih, ternyata format sistem skor 5X11 akan cocok bagi bulutangkis ke depannya," lanjutnya menjelaskan.

"Seperti para pemain tidak hanya mengandalkan stamina, durasi pertandingan bisa ditekan menjadi lebih singkat dan dipastikan laga akan seru dari awal.

"Maka dari itu kami mengajukan kembali wacana perubahan skor 5X11 untuk mengganti format 3X21. Tentu setelah Olimpiade Tokyo.

Baca Juga: All England 2021 - Rival Ahsan/Hendra Anggap Lucu Ancaman Pembunuhan Oknum Netizen Indonesia

"(Rencananya) dimulai Januari 2022 dan uji coba selama satu tahun di seluruh level turnamen.

"Setelah satu tahun, kami juga mengusulkan harus ada feedback dari para pemain," pungkasnya.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : badmintonindonesia.org
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan