Agar Maag Tidak Kambuh saat Puasa, 5 Hal Ini Wajib Kamu Hindari

Aziz Gancar Widyamukti Rabu, 14 April 2021 | 12:00 WIB
(Ilustrasi) Perbedaan GERD dan Sakit Maag (iStockphoto)

BolaStylo.com - Maag merupakan salah satu masalah yang paling sering muncul ketika seseorang menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Maag adalah kondisi di mana lambung terasa sakit karena terjadi luka atau peradangan.

Biasanya, maag akan menyebabkan seseorang merasa mulas hingga perih di bagian perut.

Gejala maag biasanya ditandai dengan nyeri di perut, mual, kembung, serta dada terasa perih.

Bagi sebagian orang, maag menjadi kondisi yang mengganggu bahkan momok saat melaksanakan puasa.

Baca Juga: Punya Penyakit Maag? 6 Obat Tradisional Ini Ampuh Atasi Luka Lambung

Namun, penyakit maag sebenarnya bukan menjadi suatu halangan terbesar bagi penderitanya yang ingin melaksanakan ibadah puasa.

Sebab, ada tips agar gejala maag tidak kambuh saat menjalankan puasa seharian penuh.

Dikutip BolaStylo.com dari Tribun Style, berikut 5 hal yang harus dihindari penderita maag ketika berpuasa.

1. Segera berbuka saat tiba waktunya

Penderita maag dianjurkan untuk segera berbuka puasa setelah menahan makan dan minum selama lebih dari 12 jam.

Sebab, durasi berpuasa yang lama dikhawatirkan akan membuat asam lambung penderita maag naik.

Maka dari itu, penderita maag sangat disarankan untuk segera makan dan minum jika sudah tiba waktunya berbuka puasa.

Hal ini sangat perlu diperhatikan karena perut seorang penderita maag harus segera terisi setelah hampir seharian berpuasa.

Baca Juga: Makanan yang Harus Dihindari dan Dianjurkan untuk Penderita Maag

2. Makan makanan secara perlahan

Walaupun penderita maag dianjurkan untuk segera berbuka, mereka tak boleh langsung terburu-buru saat makan.

Penderita maag disarankan untuk berbuka puasa dengan mengonsumsi makanan secara perlahan.

Sebab, makan terburu-buru dengan porsi besar justru akan membuat perut seorang penderita maag terasa sakit.

Maka dari itu mulailah berbuka dengan camilan ringan berupa kurma atau roti dan segelas air hangat.

Baca Juga: Maag? Berikut Beberapa Makanan Aman Dikonsumsi dan Patut Dihindari

3. Minum obat

Obat menjadi salah satu solusi jika seseorang sudah menderita penyakit maag yang cukup parah.

Namun perlu diketahui, konsumsi obat penderita maag juga harus melalui tahap konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Dengan demikian, penderita maag akan mengetahui takaran obat yang harus dikonsumsi pada waktu berbuka dan sahur sesuai dengan resep dokter.

Baca Juga: Simak 3 Tips yang Bisa Dilakukan Penderita Maag Jika Ingin Melakukan Program Diet

4. Hindari makanan yang meningkatkan asam lambung

Penderita maag lebih baik menghindari makan makanan yang dapat meningkatkan asam lambung ketika hendak memaksimalkan ibadah puasa.

Hindari makanan makanan seperti cokelat akan mudah meningkatkan asam lambung.

Baca Juga: Waspada! Kebanyakan Minum Obat Maag Bisa Timbulkan Penyakit Berbahaya

Sebaiknya hindari makan cokelat, gorengan, dan buah-buahan yang mengandung asam seperti jeruk, lemon dan sebagainya saat berbuka puasa.

5. Konsumsi makanan yang lambat dicerna

Sesuai yang sudah diuraikan, penderita maag disarankan untuk makan makanan secara perlahan.

Selain itu, mereka juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang lambat dicerna.

Sebab, makanan yang lambat dicerna akan lebih lama bertahan di perut dan membuat rasa lapar berkurang.

Contoh makan makanan yang lambat dicerna adalah yang mengandung karbohidrat tinggi serat seperti gandum dan nasi merah.

Dua makanan tersebut memungkinkan akan bertahan lama di perut dan membuat rasa lapar berkurang.

Selain itu, penderita maag juga harus menghindari stress yang dapat berpengaruh terhadap naiknya asam lambung.

Alihkan stressmu dengan perbanyak ibadah agar hati dan pikiran menjadi tenang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)

 



Source : Tribun Style
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan