Jangan Jadikan Menu Sahur! 7 Makanan Ini Akan Beracun Jika Dipanaskan Ulang

Reno Kusdaroji Senin, 19 April 2021 | 17:00 WIB
7 Makan Ini Bisa Berubah Jadi Racun Jika Dipanaskan Ulang (Shutterstock/Zurijeta)

BolaStylo.com - Terdapat beberapa makanan yang disarankan tidak dipakai sebagai menu berbuka puasa atau sahur karena bisa menjadi racun jika dipanaskan ulang.

Bagi kebanyakan orang, biasanya mencari cara praktis untuk mempersiapkan menu sahur.

Salah satu cara praktisnya adalah dengan memanaskan ulang menu makanan saat buka puasa di hari sebelumnya.

Dengan alasan tak sempat memasak karena keburu waktu imsak, banyak orang yang membenarkan hal tersebut.

Pada dasarnya memanaskan ulang menu buka puasa untuk sahur tidak ada salahnya karena memang praktis.

Namun penting untuk diketahui bahwa terdapat beberapa jenis makanan yang justru bisa membahayakan dan memberi dampak buruk bagi kesehatan tubuh jika dipanaskan ulang.

Dikutip BolaStylo dari Sajian Sedap, berikut ini 7 makanan yang tidak boleh dipanaskan kembali karena bisa menjadi racun bagi tubuh.

Baca Juga: Bosan Makan Kurma yang Gitu-gitu Aja, Yuk Coba 4 Kreasi Olahan Kurma Berikut Ini

1. Bayam

Bayam merupakan salah satu sayuran yang sangat bagus bagi pencernaan karena kaya akan nutrisi.

Sayuran hijau ini mengandung nutrisi nitrat dan zat besi yang baik bagi tubuh.

Namun, bayam justru akan membayahakan tubuh jika dimasak dua kali atau dipanaskan ulang.

Hal ini karena nitrat yang terkandung di dalamnya bisa berubah menjadi nitri, suatu zat yang memicu terjadinya kanker.

2. Seledri

Daun seledri biasa digunakan untuk memperkuat aroma masakan.

Sama seperti bayam, nitrat dalam seledri juga bisa terpicu menjadi nitrit jika dipanaskan ulang.

Jika ingin memanaskan sup untuk disantap saat sahur, lebih baik masaklah tanpa menggunakan seledri.

3. Kentang

Kentang biasa dikonsumsi sebagai pengganti nasi karena kaya akan karbohidrat.

Namun dalam proses mengonsumsinya, lebih baik menghindari memanaskan ulang kentang yang sudah dimasak.

Kentang yang dipanaskan ulang dan dibiarkan dingin akan menjadi tempat pertumbuhan bakteri C botulinum.

Bakteri inilah yang bisa mengakibatkan keracunan makanan yang disebut botulisme.

Botulisme memiliki gejala di antara lain sulit menelas, sulit bicara, lemah, hingga pandangan kabur.

Baca Juga: Tahukah Kamu? Mentega dan Margarin Itu Gak Sama, Begini Perbedaanya

4. Lobak

Pada dasarnya, lobak menjadi salah satu makanan yang dianggap bisa mengusir racun dari dalam tubuh.

Namun jika salah dalam proses pengolahannya seperti memanaskan ulang, lobak justru bisa menjadi racun yang membahayakan tubuh.

Hal ini karena lobak mengandung nutrisi nitrat yang sama seperti bayam dan seledri.

5. Jamur

Jamur memang paling enak disantap ketika masih hangat.

Namun bukan berarti dianjurkan untuk memanaskan ulang jamur yang sudah dingin.

Struktur protein pada jamur akan berubah menjadi senyawa berbahaya ketika dipanaskan ulang berulang kali.

Selain perubahan rasa dan kehilangan gizi, memakan jamur yang dipanaskan ulang bisa menyebabkan masalah pencernaan.

Oleh karena itu, disarankan mengonsumsi jamur sesaat setelah selesai dimasak ketimbang memanaskan ulang.

Baca Juga: Biar Gak Dehidrasi Saat Puasa, Yuk Buat Sendiri Minuman Elektrolit Ini!

6. Telur

Telur memang memiliki beragam manfaat, namun tidak boleh dipanaskan ulang.

Memanaskan telur yang sudah matang bisa mengubah kandungan protein dan nutrisi di dalamnya menjadi racun yang menyebabkan masalah pencernaan.

7. Makanan bersantan

Lidah orang Indonesia sangat akrab dengan makanan yang mengandung santan, yang identik dengan menu daerah Padang.

Namun perlu diketahui, mengonsumsi makanan bersantan terlalu sering tidak baik bagi kesehatan apalagi memanaskannya berulang kali.

Memanaskan ulang makanan bersantan hanya akan memperburuk efek lemak jahat di dalamnya yang dapat memicu peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh.

Baca Juga: 5 Tips Agar Bangun Sahur Jadi Lebih Mudah di Bulan Ramadhan

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : sajiansedap.com
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan