BolaStylo.com - Kabar cukup mengejutkan datang dari ganda putri bulu tangkis andalan Indonesia, calon pengganti Greysia Polii sudah dipersiapkan.
Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian sudah mempersiapkan sosok pengganti Greysia Polii meskipun sang pemain belum diketahui kapan pensiun.
Hal ini cukup mengejutkan mengingat performa Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat ini masih stabil dan bahkan sempat menunjukkan kemajuan signifikan.
Dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com, hal itu dilakukan Eng Hian demi menjaga prestasi Apriyani Rahayu yang saat ini menduduki peringkat keenam dunia ganda putri.
Catatan apik sebagai pebulu tangkis senior juga ditorehkan pasangan ini, yakni meraih 125 kemenangan dari 177 pertandingan di kompetisi bergengsi.
Baca Juga: Kirim Warning ke BWF, Greysia Polii Cs Bakal Balas Polemik di All England
Beberapa gelar yang diraih seperti medali emas Sea Games 2019 di Filipina, Indonesia Masters 2020 dan Thailand Open 2020.
Meski begitu, Eng Hian tak mau menutup mata dan harus mengakui jika karier Greysia sudah mendekati akhir dari perjalananya.
Ia berharap sudah memiliki pengganti ideal sebelum Greysia benar-benar memutuskan untuk gantung raket nantinya.
Beberapa nama sudah dipilih sebagai pengganti Greysia, namun Eng Hian masih enggan untuk membeberkan siapa saja sosok tersebut.
Baca Juga: Greysia Polii Bongkar Utang Budi Indonesia Kepada Tunggal Putri Turki
"Tentu saja saya sudah memikirkan hal tersebut (Greysia pensiun) dan calon penggantinya," ucap Eng Hian.
"Jadi, ketika Greysia pensiun, Apriyani tidak perlu memulai dari nol lagi. Saat ini, PP PBSI ada program pemain muda.
"Rata-rata pemain ganda putri nasional sekarang usianya 20 tahun ke bawah. Untuk persiapan itu (calon pasangan Apriyani).
"Sudah ada beberapa nama, tetapi belum bisa saya sebutkan di sini, tidak etis." imbuhnya.
Baca Juga: Soal Kisruh All England 2021, BWF Sebenarnya Tak Tahu Indonesia Dapat Email NHS
Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga menjadi andalan Indonesia di nomor ganda putri All England 2020 yang digelar di Birmingham, pertengahan Maret lalu.
Namun langkah keduanya terhenti di babak pertama usai tim Indonesia dipaksa mundur BWF dari turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu.
Tim Indonesia diketahui berada dalam satu pesawat dengan penumpang yang terinfeksi Covid-19 dan harus menjalani karantina mandiri sesuai regulasi Pemerintah Inggris.
Sempat menimbulkan kontroversi dan kecaman dari berbagai pihak, hingga membuat tim Indonesia meninggalkan All England 2020 dengan lebih cepat.'
Baca Juga: Indonesia Tanpa Gelar All England 2021, Greysia Polli Kaget dengan Reaksi Pemerintah
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |