UEFA Bakal Hukum 12 Tim ESL: Real Madrid, Barcelona, Juventus Paling Berat

Aziz Gancar Widyamukti Senin, 26 April 2021 | 14:03 WIB
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin. (TWITTER.COM/PRENSAFUTBOL)

BolaStylo.com - Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, terus memberi ancaman kepada Real Madrid, Barcelona, dan Juventus.

Real Madrid, Barcelona, dan Juventus merupakan tiga dari 12 klub pendiri kompetisi European Super League (ESL) pada Senin (19/4/2021).

Setelah 48 jam mengudara, ESL ditangguhkan pada Rabu (21/4/2021).

Hal tersebut tidak lepas dari sembilan klub yang resmi memutuskan mundur dari gagasan pembentukan kompetisi ESL.

Baca Juga: Juventus Terancam Diban UEFA dari Liga Champions, Pirlo Tak Takut & Berkata Begini

Adapun, klub-klub yang masih bertahan dalam rencana membentuk ESL adalah Real Madrid, Barcelona, dan Juventus.

Menanggapi situasi tersebut, Aleksander Ceferin selaku presiden UEFA kembali angkat bicara dalam wawancara bersama Mirror.

Ceferin menegaskan bahwa UEFA akan menghukum 12 klub yang terlibat dalam kontroversi proyek ESL.

Baca Juga: Real Madrid Hampir Diusir dari Liga Champions Gara-gara Super League, Begini Respon Zidane

Namun, dia menyarankan enam klub Liga Inggris atau yang disebut Big Six dapat diberi kelonggaran hukuman.

Sebab, keenam klub itu yang pertama kali menarik diri dari rencana untuk menggelar kompetisi sempalan Liga Champions tersebut.

Manchester City, Chelsea, Manchester United, Liverpool, Arsenal, dan Tottenham Hotspur memilih mundur setelah mendapat kecaman dari berbagai kalangan, khususnya fans mereka.

Baca Juga: Efek European Super League, Manchester United Digeruduk Fans Sendiri

Sementara itu, Ceferin membandingkan sikap keenam klub tersebut dengan Real Madrid, Barcelona, dan Juventus.

Ketiganya tetap berprinsip pada proyek ESL, bahkan setelah Atletico Madrid, AC Milan, dan Inter Milan juga mundur.

Real Madrid, Barcelona, dan Juventus diperkirakan akan menghadapi hukuman berat.

Baca Juga: Bicara Soal Super League, Pelatih Barcelona Sindir UEFA Tapi Setujui Cuitan Pique

Kemungkinan hukuman terberat yang didapat mereka adalah pengusiran dari Liga Champions musim depan.

"Mari kita lihat," kata Ceferon dikutip BolaStylo.com dari Mirror, Senin (26/4/2021).

"Setiap orang harus menanggung konsekuensi dari apa yang mereka lakukan dan kami tidak dapat berpura-pura bahwa tidak terjadi apa-apa."

Baca Juga: Ditanya Soal Super League, Zidane & Klopp Beri Respon yang Kontras!

"Anda tidak dapat melakukan hal seperti itu dan hanya berkata: 'Saya telah dihukum karena semua orang membenci saya.'."

"Mereka tidak memiliki masalah karena orang lain kecuali diri mereka sendiri. Tidak apa-apa apa yang mereka lakukan dan kami akan melihat dalam beberapa hari mendatang apa yang harus kami lakukan.

“Tapi bagi saya itu perbedaan yang jelas antara klub Inggris dan enam lainnya."

"Mereka mundur lebih dulu, mereka mengakui bahwa mereka melakukan kesalahan. Anda harus memiliki keberanian untuk mengatakan: 'Saya salah'.

Baca Juga: Sempat Tergoda Dukung Super League, Arsenal Kini Minta Ampun pada Fans

"Bagi saya ada tiga grup dari 12 grup ini, big six, yang keluar lebih dulu, kemudian tiga lainnya (Atletico Madrid, AC Milan, Inter) setelah mereka, dan kemudian orang-orang yang merasa ESL masih ada."

"Dan ada perbedaan besar di antara keduanya. Tapi semua orang akan bertanggung jawab. Dengan cara apa, kita akan lihat."

Ceferin juga mengatakan dia terbuka untuk membatalkan dua tempat Liga Champions tambahan yang akan disediakan untuk klub berdasarkan catatan performa mereka, yang akan diperkenalkan sebagai bagian dari perubahan kompetisi musim 2024-2025.

Perubahan itu dapat membuat semua big six lolos ke Liga Champions bahkan jika dua dari mereka tidak masuk empat besar di Liga Inggris.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)

 



Source : Mirror
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan