"Bagi saya mereka adalah pahlawan kecil saya. Dari tepi barat dan Gaza sering meninggalkan istri dan tiga hingga empat anak," ucap Rield dikutip dari Guardian.
"Dan berada dalam situasi sangat berbahaya, sebagai seorang ayah saya pikir saya tidak bisa melakukan itu.
"Rasa ketakutan selalu ada tetapi orang-orang ini terus kembali," imbuhnya.
Krisis pemain akhirnya membuat Riedl melontarkan sebuah ide, yakni dengan merekrut pemain luar negeri yang masih memiliki keturunan Palestina.
Baca Juga: Alfred Riedl Bingung Timnas Indonesia Loyo di Kualifikasi Piala Dunia 2022
Tujuannya agar tidak bermasalah dengan izin Israel, hingga akhirnya usaha tersebut membuahkan hasil dengan tiga pemain anyar.
"Saya tidak peduli dari mana asalnya. Jerman, Amerika, Honduras, dari mana saja," ujar Riedl.
"Selama mereka memiliki kakek-nenek Palestina dan bermain di dua divisi teratas di liga negara mereka, kami akan membawanya." imbuhnya.
Hingga akhirnya Riedl memiliki skuat dengan pemain cukup aneh, karena sebagian besar pemain berasal dari Chile.
Baca Juga: Batal Latih Persebaya, Alfred Riedl Akan Jalani Operasi Bypass Jantung
Negara di mana terdapat komunitas terbesar imigran Palestina yang berada di luar negara Arab.
Source | : | The Guardian |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |