Kronologi Markis Kido Kolaps di Lapangan Bulu Tangkis Hingga Meninggal

Eko Isdiyanto Selasa, 15 Juni 2021 | 06:00 WIB
Mendiang legenda ganda putra bulu tangkis Indonesia, Markis Kido (Instagram @yuni.kartika73)

BolaStylo.com - Sebelum dinyatakan meninggal dunia pada Senin (14/6/2021) malam WIB, Markis Kido sempat jatuh pingsan usai bermain bulu tangkis di GOR.

Kabar duka datang dari dunia bulu tangksi Tanah Air, legenda ganda putra Indonesia, Markis Kido meninggal dunia saat bermain bulu tangkis.

Markis Kido sejatinya tengah bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang bersama beberapa rekan-rekannya.

Hendra Setiawan dan Markis Kido saat memenangi medali emas Olimpiade 2008 di Beijing, China.

Termasuk salah satunya Candra Wijaya yang juga hadir di arena tersebut dan menjelaskan detik-detik Markis Kido jatuh pingsan.

Dilansir BolaStylo.com dari Tribunnews, Kido tiba-tiba terjatuh dan tak sadarkan diri usai bermain selama setengah jam, menurut penurutan Candra.

Baca Juga: Dengar Kabar Markis Kido Meninggal Dunia, Hendra Setiawan Tulis Pesan Mengharukan

Candra Wijaya juga menyebut kejadian itu berlangsung sekitar pukul 18.30 WIB, melihat Kido terjatuh ia langsung berlari mencoba memberi pertolongan pertama.

Sebelum akhirnya Kido di bawa ke Rumah Sakit Omni Alam Sutera, Tangerang, meskipun hal itu tak cukup dapat menyelamatkan nyawanya.

"Kami memang rutin bermain ataupun bertemu Markis Kido setiap Senin. Saat pertama kali bertemu tadi, tidak ada yang berbeda dari Markis Kido," ucap Candra.

"Suasana bermain tadi juga santai dan tidak berat. Kami juga sempat bercanda. Keadaan saat itu adalah Markis Kido sudah bermain setengah set dan harus berpindah tempat.

"Saya saat itu sedang menonton dari belakang. Saya kemudian kaget dan panik ketika melihat Markis Kido terjatuh dan tengkurap.

"Tidak normal. Dia tidak sadarkan diri dan mengorok. Saya dan rekan-rekan yang lain kemudian langsung berlari menolong, mendudukan.

Baca Juga: Kembali ke Timnas Indonesia, Ezra Walian: Akhirnya Boleh Tampil untuk Negara Saya

"Dan memberi pertolongan pertama untuk Markis Kido. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Ada yang memberi air dan memompa jantung Markis Kido.

"Setelah itu, kami langsung membawa Markis Kido ke rumah sakit," imbuhnya.

Ibunda Markis Kido, Zul Asteria sempat mengira jika sang putra terkena stroke karena mengetahui riwayat darah tinggi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Badminton Indonesia (@badminton.ina)

Zul Asteria juga mengungkap fakta menarik seputar putra pertamanya yang ingin hidup dan matinya berada di atas lapangan bulu tangkis.

Baca Juga: Mudah Dilakukan, Ini Persiapan yang Harus Dilakukan Sebelum Lari

Sempat berharap sang anak tertolong, Zul mencoba merelakan kepergian Markis Kido untuk selama-lamanya.

"Dia sepertinya memang maunya (hidup dan matinya) di lapangan kali ya," ucap Zul Asteria seperti dikutip Kompas.com dari rilis PBSI, Senin malam WIB.

"Tadi saya berdoa semoga masih bisa selamat. Saya kira tadi hanya stroke karena dia kan punya darah tinggi, terus mungkin jatuh dan pembuluh darahnya pecah.

Baca Juga: BREAKING NEWS- Markis Kido Meninggal Dunia, Rekan Sesama Pebulu Tangkis: Selamat Jalan Uda

"Saya berdoa begitu, tapi ternyata Mas Kido diambil (Tuhan)," imbuhnya.

Berlatih bulu tangkis setiap Senin memang sudah menjadi rutinitas yang wajib dilakukan Markis Kido selepas pensiun.

Markis Kido meninggalkan seorang istri, Richasari Pawestri dan dua orang putri buah cinta mereka.

Setelah menunggu kedatangan sang istri dari Solo, jenazah disemayamkan di rumah duka Jalan Gemak B149, RT.003/RW.009, Jaka Setia, Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Baca Juga: Mudah Dilakukan, Ini Persiapan yang Harus Dilakukan Sebelum Lari

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : tribunnews
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan