Jonathan Christie Ungkap Alasan Training Camp di Kumamoto Jelang Olimpiade Tokyo

Sumakwan Wikie Riaja Selasa, 6 Juli 2021 | 09:38 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, berpose di pelatnas Cipayung, Jakarta, Senin (5/7/2021). (BADMINTON INDONESIA)

BolaStylo.com - Wakil tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie angkat bicara terkait persiapan skuad bulu tangkis Indonesia menjelang Olimpiade Tokyo.

Olimpiade Tokyo yang semakin dekat membuat skuad bulu tangkis melakuan serangkaian persiapan baik secara teknis maupun non teknis.

Terkait persiapan tersebut, salah satu tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie memberikan komentarnya.

Dilansir BolaStylo dari badmintonindonesia.org, Jonatan Christie menyatakan jika persiapan secara teknis sudah bagus.

"Persiapan sudah ok, sudah bagus," tutur pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo tersebut.

Namun, selain masalah persiapan teknis, Jojo mengakui jika di ajang multievent seperti ini hal-hal non teknis justru kerap kali berperan besar.

"Tinggal balik lagi sih ini multievent, apalagi ajang Olimpiade semuanya bisa terjadi. Jadi tidak ada yang diunggulkan dalam pertandingannya. Seperti di sepak bola Piala Eropa yang sedang berlangsung, kita bisa lihat tim yang harusnya di atas kertas bisa menang tapi jadi kalah. Hal-hal non teknis kadang lebih banyak bermain di pertandingan-pertandingan besar termasuk Olimpiade. Itu yang saya coba fokuskan sekarang, hal-hal nonteknis karena kalau teknis sudah lumayan baik." Ucap Jojo.

Dia menambahkan bahwa cara mengatasi masalah non teknis dilapangan itu berbeda-beda sesuai dengan turnamen yang diikuti, baginya mengatasi masalah non teknis di Olimpiade Tokyo 2020 perlu kerja keras dan semangat yang lebih.

Dalam persiapannya, Jojo dan wakil Indonesia lainnya akan terbang ke prefektur Kumamoto untuk melakukan pelatihan.

Hal ini dilakukan untuk melakukan proses adaptasi dan aklimatisasi yang menurut pebulu tangkis 24 tahun ini memang dibutuhkan.

"Kita pergi duluan untuk training camp di Kumamoto, itu salah satu hal yang menurut saya bagus untuk kita mempersiapkan segala kondisi yang ada di Jepang. Kita bisa adaptasi suasana di sana. Sisanya mungkin hampir sama ya latihannya seperti di Jakarta, tinggal menjaga pikirannya saja," Ungkap Jojo.

Terlepas dari masalah persiapan yang dilakukannya dan para pebulu tangkis Indonesia, Jojo mengaku cukup tegang karena masalah pandemi covid-19.

Mengingat, pandemi ini bisa membuat segalanya berubah dalam sekejap seperti yang terjadi di All England Open 2021 silam.

 

"Tegang sudah pasti ada tapi saya tegangnya bukan karena apa-apa, lebih karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di depan dengan kondisi seperti ini. Ambil contoh di All England kemarin, kita sudah di sana, terus tiba-tiba tidak bisa bertanding.  Itu cukup membuat down. Makanya saya sekarang lebih berpasarah pada Tuhan, semua sudah ada jalan dari-Nya. Saya berdoa semoga kejadian itu tidak terulang lagi," tutur jojo.

Mengenai targetnya, Jojo mengaku siap berjuang mati-matian mewakili Indonesia apalagi ini adalah Olimpiade pertamanya.

Baca Juga: Terbongkar! Aturan Liga Spanyol Jadi Penghalang Barca Perpanjang Kontrak Messi, Ini Detailnya

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)

 

 

 

 

 



Source : Badmintonidonesia.org
Penulis : Sumakwan Wikie Riaja
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan