Sarri: Ronaldo Seperti Perusahaan Multinasional, Banyak Kepentingan Pribadi!

Eko Isdiyanto Selasa, 6 Juli 2021 | 17:00 WIB
Ekspresi megabintang timnas Portugal, Cristiano Ronaldo, usai timnya dikalahkan timnas Belgia dalam laga 16 besar EURO 2020 di Stadion La Cartuja, Minggu (27/6/2021). (TWITTER.COM/INTCHAMPIONSCUP)

BolaStylo.com - Mantan pelatih Juventus, Maurizio Sarri menyebut pengalaman melatih Cristiano Ronaldo seperti menjalankan perusahaan multinasional.

Maurizio Sarri memiliki kesan sendiri pernah melatih pemain seperti Cristiano Ronaldo di salah satu klub besar Eropa, Juventus.

Musim 2019-2020 menjadi masa Maurizio Sarri melatih Cristiano Ronaldo, dengan trofi scudetto yang diraihnya pada akhir musim tersebut.

Meskipun torehan itu tak membuat Sarri dipertahankan oleh manajemen klub, mantan pelatih Napoli dan Chelsea itu dipecat.

Terlepas dari itu pengalaman melatih para pemain bintang di Juventus terkadang menempatkan Sarri dalam posisi sulit meski hanya satu musim.

Baca Juga: EURO 2020 - Masalah Serius Spanyol Jelang Duel Kontra Italia

Bagi Sarri itu bukanlah musim yang mudah, khususnya ketika mengatur sang megabintang di tim tersebut, siapa lagi jika bukan Cristiano Ronaldo.

Dilansir BolaStylo.com dari Sky Sports, Sarri bahkan harus berkompromi terlebih dahulu dengan Ronaldo sebelum memusutkan sesuatu di lapangan.

"Manajemen Ronaldo tidak sederhana, dari semua sudut pandang. Ronaldo adalah perusahaan multinasional," ucap Sarri.

"Dia punya kepentingan pribadi yang harus sejalan dengan sepak bola. Ketertarikannya melampaui batas normal di luar klub.

Baca Juga: Adik Valentino Rossi Ketahuan Asik Pacaran di Jeda Musim MotoGP

Megabintang timnas Portugal, Cristiano Ronaldo, dalam laga kontra Prancis pada penyisihan grup EURO 2020.

"Saya seorang pelatih, bukan manajer. Meskipun Ronaldo membawa angka di akhir tahun. Tapi saya mendengar banyak tentang pemain dan sedikit soal tim," imbuhnya.

Oleh beberapa media Italia, Sarri memang dilaporkan tidak memiliki kecocokan dengan bintang asal Portugal itu.

Sarri dinilai sebagai pelatih dengan keinginan bermain sepak bola kolektif, sementara Ronaldo sangat ingin menjadi dominan dan pusat permainan tim.

Berbanding terbalik dengan Ronaldo, Sarri justru merasa sangat mudah ketika harus melatih Paulo Dybala meskipun sang pemain kerap cedera.

Baca Juga: Setujui Kontrak 2 Tahun, Sergio Ramos Tes Medis di PSG Hari Ini

Saat ini Sarri hanya mampu berdoa yang terbaik untuk pemain asal Argentina itu, pasalnya Juventus sedang dalam pertimbangan untuk menjualnya.

"Dybala merupakan seorang juara, dia tidak akan kesulitan menemukan kembali performanya," ujar Sarri.

"Dia tengah menjalani musim yang aneh dengan kerap cedera, namun pemain dengan kualitas seperi dia mudah untuk segera pulih.

"Sudah tiba waktunya bagi Juve untuk memutuskan, entah dia dipertahankan atau dijual." imbuhnya.

Baca Juga: Simak! 3 Manfaat Vaksin Covid-19 pada Tubuh Manusia

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Sky Sports
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan