Gangguan reproduksi ini terjadi karena adanya kandungan isoflavon dalam kedelai.
Menurut beberapa penelitian dengan menggunakan sampel binatang tikus, isoflavon ini mengurangi jumlah sperma dan efek samping seksual lainnya.
Meski telah banyak penelitian yang menguatkan bukti tersebut, hal ini masih dianggap kontroversial.
Pasalnya, dosis yang diberikan kepada tikus labolatorium dalam beberapa penelitian lebih tinggi dibanding yang biasa dikonsumsi manusia.
Baca Juga: Coba Yuk! Tips Menyimpan Tempe Biar Nggak Cepet Busuk
4. Meningkatkan resiko kanker
Penyakit satu ini yang menjadi resiko terparah dari konsumsi tempe dan makanan berbahan dasar kedelai lainnya secara berlebihan.
Beberapa penelitian menyimpulkan, konsumsi kedelai bisa menurunkan risiko kanker payudara dan kanker ovarium.
Di sisi lain, terdapat penelitian yang justru membuktikan konsumsi kedelai memicu kekambuhan kanker.
Oleh karena itu, lebih baik mencegahnya dengan mengonsumsi tempe dalam batas wajar setiap harinya.
Source | : | sajiansedap.grid.id,nakita.grid.id |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |