BolaStylo.com - Ganda putra Indonesia memberikan penilaiannya soal pebulu tangkis 'sempurna' dalam beberapa aspek dalam permainan.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) baru-baru ini mengunggah video cuplikan wawancara singkat dengan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan.
Dalam wawancara sesi 'My Perfect Badminton Player', Ahsan diminta memilih siapa saja pebulu tangkis yang terbaik dalam beberapa aspek.
Ahsan pun mulai menyebutkan nama-nama seperti Kevin Sanjaya Sukamuljo hingga Liliyana Natsir untuk kategori tertentu.
Untuk kategori pertama, kecepatan Ahsan memilih juniornya di sektor ganda putra, Kevin Sanjaya SUkamuljo.
Menurut Ahsan, Kevin sangat cepat dalam mengayunkan raketnya.
"Untuk kecepatan saya pilih Kevin Sanjaya Sukamuljo karenaa kecepatan dan pergerakan raketnya sangat cepat," tutur Ahsan.
Kedua, untuk kategori fisik yang atletik, Ahsan memilih tunggal putra legendaris Malaysia, Lee Chong Wei karena stamina yang begitu kuat.
"Untuk atletik, saya pilih Lee Chong Wei karena stamina dan kebugaran tubuhnya menakjubkan," lanjut Ahsan.
Untuk kategori kekuatan, Ahsan memilih rival lawasnya asal China, Fu Haifeng karena memiliki smash yang kuat.
"Untuk kekuatan, saya pilih Fu Haifeng karena smashnya sangat kuat," jelas Ahsan.
Di kategori berikutnya, strokeplay (permainan pukulan) Ahsan memilih tunggal putra Jepang, Kento Momota.
Menurutnya, Momota memiliki stroke yang bagus dan bisa mengontrol permainan.
"Untuk Strokeplay, saya memilih Kento Momota karena strokenya sangat bagus dan mengontrol permainan," ungkap Ahsan.
Berikutnya untuk kecerdasan, Ahsan memilih partnernya sendiri, Hendra Setiawan karena bisa membaca lawan.
"Untuk kecerdasan, saya pilih Hendra Setiawan karena bisa membaca tembakan lawan," puji Ahsan.
Tak cuma Ahsan, kemampuan Hendra dalam membaca pergerakan lawan juga diakui oleh beberapa lawan-lawanya di beberapa kesempatan.
Terakhir, di kategori presisi, Ahsan memilih mantan ganda campuran terbaik Indonesia, Liliyana Natsir.
Menurutnya, pebulu tangkis yang akrab disapa ci Butet itu lihai dalam menempatkan shuttle di lapangan.
"Untuk presisi, saya pilih Liliyana Natsir karena penempatan tembakannya sangat akurat," pungkas Ahsan.