Ia mengungkap ketidakpuasan atas perlakukan itu dengan lewat media pada Senin (19/7/2021) lalu.
Ayah Tai meminta agar setidaknya ada pemberitahuan lebih awal agar ia bisa berjaga-jaga membelikan tiket pesawat kelas bisnis untuk putrinya.
"Jika Anda tidak bisa mengaturkan kelas bisnis, tolong beritahu kamu sebelumnya jadi kami bisa mengaturkan perjalanan sendiri, ketimbang tahu situasinya ketika atlet sudah berada di pesawat," jelas ayah Tzu Ying.
Ayah Tai melanjutkan jika anaknya memiliki kondisi mabuk udara, karena itulah keluarganya selalu berusaha memberinya kenyamanan saat berkompetisi ke luar negeri dengan memesan kelas bisnis.
"Dia bisa berbaring dengan nyaman di flatbed kelas bisnis,"tambahnya.
Di sisi lain, presiden Taiwan Tsai Ing Wen meminta maaf terkait masalah ini.
"Pengaturan yang tidak pengertian seperti itu menunjukkan kurangnya perhatian pada atlet yang mewakili negara kami, yang mana sangat disesalkan," tutur orang nomor 1 di Taiwan tersebut.
Terlepas dari itu, amarah ayah Tai Tzu Ying tampak sudah sedikit mereda dan menyatakan jika putrinya kini akan fokus pada kompetisi.
Source | : | Badminton Plamet |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |