Hadia Hosny, Anggota Parlemen Mesir yang Ancam Pamor Carolina Marin di Olimpiade Tokyo 2020

Eko Isdiyanto Jumat, 23 Juli 2021 | 10:10 WIB
Hadia Hosny tampil di Olimpiade Tokyo 2020 dengan latar belakang unik. (OLYMPICS.BWFBADMINTON.COM)

BolaStylo.com - Hadia Hosny bukanlah atlet biasa, pebulu tangkis ganda putri Mesir ini merupakan anggota parlemen pertama yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.

Berangkat ke Olimpiade Tokyo 2020, Hadia Hosny tak hanya berstatus sebagai pebulu tangkis ganda putri, tetapi juga seorang anggota parlemen di Mesir.

Tak hanya itu, Hadia Hosny juga tengah menjalani pendidikan untuk gelar PhD di juruan Farmakologi Universitas Kairo yang diharapkan selesai pada 2022 mendatang.

Perempuan berusia 32 tahun ini sangat antusias berjuang di olimpiade ketiganya dengan status anggota parlemen di Komite Olahraga dan Pemuda Mesir.

"Saya telah melakukan banyak hal, saya menyukai apapun yang saya lakukan dan saya senang ketika berhasil melakukan itu," ucap Hosny.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Kerumunan Bikin Dewi Bulu Tangkis Malaysia Ketakutan

"Saya memberikan segala yang terbaik, bekerja keras hingga bahkan jika saya tidak berbakat. Namun saya suka berjuang, senang dengan apa yang saya lakukan.

"Entah itu (kuliah) di Farmakologi, bermain bulu tangkis, menjadi anggota parlemen, melatih anak-anak atau di Paralimpiade.

"Apapun yang saya lakukan, saya tidak akan berhenti mengejar mimpi saya. Di Beijing 2008, adalah kegembiraan terbesar bagi saya.

"Lolos terlambat dengan hanya sisa 10 hari sebelum olimpiade, kali ini sangat istimewa. Karena saya mewakili Mesir sebagai atlet dan Anggota Parlemen.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Diinjak Taher, Gelandang Real Madrid Alami Cedera Horor

"Jadi, itu adalah tanggung jawab yang besar." imbuhnya.

Kehadiran Hosny di Olimpiade Tokyo 2020 tentu membuatnya menjadi perhatian publik dunia, bisa saja ia mengalahkan pamor Carolina Marin atau Tai Tzu Ying.

Hadia Hosny ketika berada di area Ka'bah, bangunan suci di dalam Masjidilharam, Mekah, Arab Saudi, April 2021. Hadia menjadi atlet Olimpiade Tokyo 2020 paling langka, karena merupakan anggota DPR sekaligus calon doktor farmakologi.

Meskipun secara peringkat dan tren kemenangan, Hosny masih jauh di bawah kedua pebulu tangkis tunggal putri tersebut.

Berpasangan dengan Doha Hany, keduanya berada di Grup B bersama wakil Unggulan asal Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.

Baca Juga: Hasil Olimpiade Tokyo 2020 - Ketika Spanyol Terpaksa Berbagi Poin, Brasil Bikin Jerman Merana Ingat Final 5 Tahun Silam

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : olympics.bwfbadminton.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan