BolaStylo.com - Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen ingin mengakhiri cerita fantasi yang ditulis si kuda hitam, Kevin Cordon pada Olimpiade Tokyo 2020.
Tak ada yang menduga Kevin Cordon akan mencapai semifinal tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020.
Bahkan, lawannya di semifinal nanti (1/8/2021), Viktor Axelsen (unggulan keempat, Denmark) sangat terkejut Kevin Cordon mampu melaju sejauh ini.
Sebelumnya, Kevin Cordon sama sekali tak diperhitungkan pada Olimpiade Tokyo 2020.
Bak cerita fantasi, namanya menjadi kuda hitam kuat semenjak menyingkirkan pemain unggulan Taiwan, Ng Ka Long Angus pada babak grup C.
Masuk ke fase penyisihan, pebulu tangkis berusia 34 tahun itu menyingkirkan Marck Caljouw (Belanda).
Kemudian pada perempat final, ia kembali membuat kejutan dengan mengalahkan Heo Kwang-hee (Korsel) yang sebelumnya menyingkirkan unggulan pertama, Kento Momota (Jepang).
Baca Juga: Minggat dari Rumah Saat 12 Tahun Sampai ke Olimpiade Tokyo 2020, Kevin Cordon Bikin Indonesia Bangga
Melihat hasil tersebut, Viktor Axelsen merasa takjub dengan pencapaian dan kerja keras Kevin Cordon di Olimpiade Tokyo 2020.
Namun, Viktor Axelsen datang ke Olimpiade Tokyo 2020 bukan untuk mendengar cerita fantasi dari lawannya.
Melainkan berambisi untuk menjadi juara dan meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Oleh karena itu, ia mengapresiasi kerja keras Kevin Cordon namun berambisi untuk mengakhiri cerita menakjubkannya harus berhenti sampai semifinal saja.
Baca Juga: Kisah Ranomi Kromowidjojo, Perenang Keturunan Indonesia Berprestasi di Olimpade
"Saya tidak berpikir siapa pun akan menduga bahwa Kevin akan melakukannya dengan sangat baik," kata Axelsen dilansir dari BWF.
"Dia pria yang luar biasa dengan cerita yang luar biasa.
"Tetapi saya akan melakukan yang terbaik untuk mengakhiri cerita itu," tegasnya.
Pada babak semifinal tunggal putra, Kevin Cordon menjadi satu-satunya pebulu tangkis non unggulan turnamen.
Pada semifinal tunggal putra satunya, ada Anthony Sinisuka Ginting (unggulan kelima, Indonesia) vs Chen Long (6, China).
Kevin Cordon sendiri saat ini berada di peringkat ke-59 dunia, jauh di bawah Viktor Axelsen (2), Anthony Sinisuka Ginting (5), dan Chen Long (6).
Pada Olimpiade Tokyo 2020, Kevin Cordon telah menorehkan rekor sebagai pebulu tangkis asal Amerika Latin pertama yang masuk empat besar di ajang olahraga 4 tahunan itu.
Kesuksesan Kevin menembus babak semifinal Olimpiade Tokyo 2020 tak bisa dilepaskan dari campur tangan Indonesia.
Pasalnya, menurut laporan Kompas ternyata Kevin Cordon dididik oleh pelatih asal Indonesia bernama Khadafi.
Khadafi merupakan pelatih asal Solo, Jawa Tengah yang telah melatih Kevin Cordon sejak tahun 2004.
Hingga pada 2017, Khadafi ditunjuk federasi bulu tangkis Guatemala untuk melatih Kevin Cordon di sektor tunggal putra dan Nikte Sotomayor dari sektor tunggal putri.
Baca Juga: Jangan Sembarangan, Jus Alpukat Berbahaya untuk Orang dengan Kondisi Ini
Pelatih asal Solo tersebut mengungkapkan jika dirinya bangga karena anak didiknya mampu memberikan hasil terbaik di Olimpiade Tokyo 2020.
"Sebagai pelatih, saya bahagia para pelatih bisa meraih mimpi mereka,"
"Terima kasih kepada dukungan Komite Olimpiade, Federasi Badminton dan rekan saya Jose Maria Solis atas dukungan mereka." kata Khadafi dikutip dari Archysport.
Source | : | bwf.tournamentsoftware.com,olympics.bwfbadminton.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |