Cerita Anthony Ginting di Olimpiade Tokyo 2020, Akui Gelisah, Sulit Tidur Hingga Buktikan Kata-kata Seniornya

Ananda Lathifah Rozalina Jumat, 13 Agustus 2021 | 13:00 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, memeluk sang pelatih, Hendry Saputra, usai memastikan kemenangan atas Anders Antonsen pada babak perempat final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Sabtu (31/7/2021). (NOC INDONESIA)

"Di awal-awal masih ok lah tidak terlalu berat tekanannya, tapi tetap ada tegangnya. Tegang lebih karena kan sudah lama tidak bertanding jadi ada kagok dan sebagainya. Setelah lewat pertandingan pertama, kedua, 16 besar bahkan sampai delapan besar itu saya merasa aman saja," tutur Anthony sebagaimana dilansir dari BadmintonIndonesia.org.

Anthony memang bertemu lawan yang cukup membuat was-was di babak 16 besar yakni Kanta Tsuneyama.

Mengingat, di pertemuan terakhir mereka, Anthony menelan kekalahan dari Kanta.

Meski begitu, ia berhasil melewati pertanidngan itu dengan baik dan bertemu Anders Antonsen di babak perempat final.

Di perempat final ini, Anthony kembali berhasil menang dan kembali mengamankan posisinya.

Baca Juga: Kalah dari Chen Long, Anthony Ginting Akui Larut dalam kesedihan!

Namun, ia mulai merasakan ketegangan dan tekanan saat bertanding di semifinal kala melawan Chen Long dan perebutan medali perunggu melawan Kevin Cordon.

Disitulah Anthony percaya apa yang dikatakan para seniornya, jika Olimpiade memang sebuah turnamen yang sangat berbeda.



Source : badmintonindoensia.org
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan