BolaStylo.com - Majalah satire kondang asal Perancis, Charlie Hebdo menggunakan Lionel Messi sebagai media untuk menyindir Taliban, meskipun target sebenarnya PSG.
Kedatangan Lionel Messi ke Paris Saint-Germain (PSG) dari Barcelona tak hanya menarik perhatian dunia sepak bola tetapi juga politik.
Keberadaan Lionel Messi di Perancis itu bahkan dimanfaatkan oleh salah satu majalah satire kondang City of Light menyindir organisasi terlarang.
Charlie Hebdo mencatut nama Lionel Messi beserta nomor punggungnya di PSG untuk memberikan sindiran kepada Taliban yang berhasil menguasai Afghanistan.
Mereka memasang gambar seseorang menggunakan burkak Messi sebagai ilustrasi provokatif di sampul majalahnya yang terbit pada Selasa (17/8/2021).
Baca Juga: Toni Kross Sebut Perginya Messi dari Barcelona, Beri Real Madrid Dua Keuntungan
"Taliban, mereka jauh lebih buruk dari yang kita duga," tulis Charlie Hebdo seperti dikutip dari RT.com.
Ketiga gambar yang divisualisasikan menggunakan burkak Messi itu disebut menggambarkan perempuan Afghanistan yang paling terdampak.
Akibat dari keberhasilan Taliban kembali menguasai Istana Negara di Kabul dan ditandai kaburnya Ashraf Ghani dari Afghanistan.
Ketika Taliban berkuasa pada 1996 yang lalu, gerak-gerik perempuan sangat dibatasi dan banyak dilarang melakukan aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Jus Kubis Ternyata Simpan Banyak Manfaat dari Antikanker hingga Jaga Kesehatan Usus
Talibans : c'est pire que ce qu'on pensait ! Retrouvez : Enquête sur les essais nucléaires en Polynésie et la contamination de quasi toute la population Et si c'était la fin de la vitesse ? Série d'été : retrouvez Maurice et Patapon ! En vente demain ! pic.twitter.com/BpPk3mFLY0
— Charlie Hebdo (@Charlie_Hebdo_) August 17, 2021
Seperti bekerja dan bersekolah, bahkan untuk bepergian pun harus didampingi oleh pria hingga diwajibkan mengenakan burkak.
Sementara itu, Marca melaporkan jika Charlie Hebdo menggunakan karikatur tersebut guna menyingkap hubungan negara seperti Qatar dengan klub sepak bola Perancis.
Seperti PSG yang baru saja sukses mendapatkan para pemain bintang mulai dari penjaga gawang hingga lini serang.
Nasser Al-Khelaifi selaku Presiden PSG pun ikut terseret karena disebut memiliki hubungan dekat dengan keluarga Emir Qatar, Syeikh Tamim bin Hamad Al Thani.
Baca Juga: Tanpa Kamu Sadari, 5 Kebiasaan Ini Malah Melemahkan Imun Tubuh
Qatar diketahui memiliki hubungan erat dengan Taliban, dan bahkan dilaporkan masih menjaga komunikasi medio 1996 hingga 2001.
Sikap Charlie Hebdo ini tentu memicu kontroversi, sejumlah fan Lionel Messi pun mengecam karena karikatur tersebut dianggap sudah mencoreng nama baik La Pulga.
Ini bukan kali pertama Charlie Hebdo membuat kontroversi, sebelumnya mereka pernah membuat ilustrasi melecehkan Nabi Muhammad SAW yang berujung serangan mematikan.
Serangan tersebut terjadi di kantor pusat Charlie Hebdo di Paris, Perancis.
Baca Juga: Lionel Messi ke Paris Saint-Germain, Michael Jordan Kecipratan Untung
Source | : | bolastylo.bolasport.com,Marca |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |