Akibat dari keberhasilan Taliban kembali menguasai Istana Negara di Kabul dan ditandai kaburnya Ashraf Ghani dari Afghanistan.
Ketika Taliban berkuasa pada 1996 yang lalu, gerak-gerik perempuan sangat dibatasi dan banyak dilarang melakukan aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Jus Kubis Ternyata Simpan Banyak Manfaat dari Antikanker hingga Jaga Kesehatan Usus
Talibans : c'est pire que ce qu'on pensait ! Retrouvez : Enquête sur les essais nucléaires en Polynésie et la contamination de quasi toute la population Et si c'était la fin de la vitesse ? Série d'été : retrouvez Maurice et Patapon ! En vente demain ! pic.twitter.com/BpPk3mFLY0
— Charlie Hebdo (@Charlie_Hebdo_) August 17, 2021
Seperti bekerja dan bersekolah, bahkan untuk bepergian pun harus didampingi oleh pria hingga diwajibkan mengenakan burkak.
Sementara itu, Marca melaporkan jika Charlie Hebdo menggunakan karikatur tersebut guna menyingkap hubungan negara seperti Qatar dengan klub sepak bola Perancis.
Seperti PSG yang baru saja sukses mendapatkan para pemain bintang mulai dari penjaga gawang hingga lini serang.
Nasser Al-Khelaifi selaku Presiden PSG pun ikut terseret karena disebut memiliki hubungan dekat dengan keluarga Emir Qatar, Syeikh Tamim bin Hamad Al Thani.
Source | : | bolastylo.bolasport.com,Marca |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |