Gara-gara Taliban, Pemain Sepak Bola Jatuh dari Pesawat dan Tewas

Ananda Lathifah Rozalina Jumat, 20 Agustus 2021 | 18:35 WIB
Zaki Anwari remaja Afghanistan ini terjatuh dari pesawat militer Amerika Serikat saat lepas landas. Saat itu Zaki diduga memaksakan diri untuk terbang keluar Afghanistan dan bergelantung di cungkup roda pesawat. Zaki adalah anggota tim sepak bola nasional usia remaja Afghanistan (Facebook/Zaki Anwari)

BolaStylo.com - Seorang pesepak bola remaja dikabarkan menjadi korban tewas dalam kisruh yang terjadi antara Afghanistan dan Taliban.

Sebuah kabar duka datang dari dunia sepak bola Afghanistan, seorang pesepak bola remaja bernama Zaki Anwari tewas dalam upaya keluar dari Afghanistan yang kini tengah diserang kelompol Taliban.

Telah diberitakan sebelumnya, jika ibukota Afghanistan, Kabul telah direbut oleh kelompok Talibat sejak 15 Agustus 2021 lalu.

Hal itu membuat warga berbondong-bondong mencari cara untuk meninggalkan Afghanistan dan memenuhi bandara.

Baca Juga: Ketimbang di Barcelona, Ernesto Valverde Akui Lebih Bahagia Saat Latih Klub Ini

Dilansir dari Kompas.com, salah satu yang dikabarkan ikut dalam usaha pelarian tersebut adalah pesepak bola remaja, Zaki Anwari.

Berdasarkan keterangan federasi atlet sepak bola dunia FIFPRO yang berbasis di Belanda, Kamis (19/8/2021), Zaki menjadi salah satu orang yang diidentifikasi terjatuh dari pesawat militer AS saat berusaha meninggalkan negaranya.

"Belasungkawa terdalam kami sampaikan kepada keluarga, teman, dan rekan satu tim dari pemain muda tim nasional Afghanistan Zaki Anwari, yang dilaporkan meninggal dalam jatuh dari pesawat AS di bandara Kabul pada hari Senin," tulis FIFPRO dalam unggahan Twitternya.

Berdasarkan pemberitaan yang ada, saat itu pesawat C-17 belum sempat menurunkan muatannya, tapi sudah diserbu oleh warga sipil.

Menghadapi situasi tersebut, pesawat pun izin meninggalkan bandara.

"Sebelum awak pesawat bisa menurunkan kargo, pesawat itu dikepung oleh ratusan warga sipil Afghanistan," kata juru bicara Angkatan Udara AS Ann Stefanek.

"Menghadapi situasi keamanan yang memburuk dengan cepat di sekitar pesawat, kru C-17 memutuskan untuk meninggalkan lapangan terbang secepat mungkin."

Beberapa orang diduga nekat menaiki menaiki bilah menonjol pada pesawat, namun saat kecepatan bertambah dan pesawat mencapai ketinggian aman roda tentu akan masuk dan bagian penutupnya akan mengunci.

Kondisi ini membuat orang yang nekat bertahan tentu tak punya pegangan dan terjatuh.

Dilansir dari Skysport, Departemen Investigasi Khusus (OSI) Angkatan Udara mengatakan sedang meninjau semua informasi yang tersedia mengenai pesawat C-17, serta hilangnya nyawa warga sipil.

OSI memastikan peninjauan akan dilakukan secara menyeluruh terhadap peristiwa ini dan mengucapkan belasungkawa pada keluarga korban.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)

 



Source : kompas,skysports.com
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan