BolaStylo.com - Pemain keturunan Indonesia di Liga Belanda, Ragnar Oratmangoen sesumbar bersedia bela tim nasional Tanah Air dengan syarat yang harus dituruti.
Sudah terlalu sering Indonesia mencari talenta asing berkedok pemain keturunan, kali ini muncul dari Belanda bernama Ragnar Oratmangoen.
Ragnar Oratmangoen adalah pesepak bola profesional asal Belanda yang membela klub Go Ahead Eagles yang berkompetisi di Eredivisie.
Ia merupakan salah satu pemain yang membawa SC Cambuur promosi ke kasta teratas Liga Belanda itu, tak pelak kualitasnya pun tidak diragukan lagi.
Secara blak-blakan Oratmangoen mengaku siap membela timnas Indonesia di level internasional, menariknya ia menetapkan satu syarat.
Baca Juga: Masih 18 Tahun, Petenis Inggris Ini Calon Atlet Rp14 Triliun
Syarat yang harus diwujudkan PSSI terhadap timnas Indonesia, yakni menaikan level pemainnya lebih tinggi, sekelas kompetisi sepak bola Eropa.
Bermain untuk timnas Indonesia selalu terbuka bagi Oratmangoen, namun untuknya saat ini adalah fokus bersama klubnya yang mentas di kasta tertinggi Liga Belanda itu.
"Sudah terpikirkan bagi saya untuk pemain internasional Indonesia, namun levelnya harus dinaikkan di sana," ucap Ragnar Oratmangoen dikutip dari Desentor.
"Dengan pemain-pemain yang berkarier di kompetisi sepak bola Eropa. Jika itu terjadi, tentu saya akan mempertimbangkan bergabung.
Baca Juga: Di Mana Fan Man City Berada? Pep Guardiola Memanggil ke Stadion!
"Pintu selalu terbuka untuk menjadi pemain internasional Indonesia. Namun, untuk saat ini yang utama bagi saya adalah GA Eagles.
"Saya memainkan laga-laga awal di Eredivisie." imbuhnya.
Bukan tak mungkin syarat dari Ragnar Oratmangoen itu dengan mudah bisa dipenuhi mengingat banyak pemain muda Indonesia yang berkarier di Eropa.
Bagus Kahfi, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaiman menjadi beberapa nama pemain muda yang kini berkarier di Eropa.
Baca Juga: Dibantai Lagi! Petinggi Barcelona Panik, Sampai Lakukan Hal Ini
Ragnar memiliki keturunan Indonesia dari Maluku, dan saat ini ia juga masih memiliki keluarga yang ditinggal di Provinsi dengan Ibukota Ambon itu.
| Source | : | berbagai sumber |
| Penulis | : | Eko Isdiyanto |
| Editor | : | Eko Isdiyanto |