Diet Kalori yang Paling Efektif Ternyata Punya Efek Samping Berbahaya!

Reno Kusdaroji Rabu, 29 September 2021 | 13:00 WIB
Efek samping yang paling umum dari kurangnya asupan kalori, seperti saat berpuasa adalah konstipasi (iStock/Vertigo3d)

BolaStylo.com - Diet kalori merupakan program yang terbukti paling efektif untuk menurunkan berat badan, namun memiliki efek samping yang berbahaya.

Terdapat banyak sekali program diet yang tersedia dari yang populer hingga yang cukup ekstrem.

Dari semua program diet yang ada, yang paling efektif adalah diet kalori.

Diet kalori cukup mudah dan enak dilakukan, hanya memiliki satu peraturan yaitu membatasi asupan kalori harian.

Anda diperbolehkan makan berbagai macam jenis makanan bahkan yang manis-manis sekalipun namun harus sesuai batas dan tidak melebihi asupan kalori harian.

Dilansir dari Kompas.com, rata-rata orang Asia memiliki batasan asupan kalori harian sekitar 1200-2000 kalori tergantung kondisi fisik, aktivitas harian, dll.

Diet ini menjadi yang paling efektif karena pada dasarnya, semua jenis diet lainnya juga menerapkan prinsip pembatasan kalori harian.

Baca Juga: Diet Cokelat Nikmat Dilakukan, Namun Efektif Turunkan Berat Badan!

Di balik manfaatnya untuk menurunkan berat badan, dianjurkan tidak membatasi asupan kalori harian secara berlebihan hingga ekstrem.

Pasalnya, membatasi asupan kalori secara ekstrem bisa membahayakan kesehatan sistem pencernaan Anda.

Diet kalori yang berlebihan akan berdampak pada mikrobioma usus.

Penelitian dari University of California San Francisco (UCSF) yang termuat dalam jurnal Nature (Juni 2021) telah membuktikan bahayanya.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Suruh Koki Man United Ganti Menu Makanan, Rekan-rekannya Heboh!

Penelitian menggunakan responden 80 wanita selama 16 minggu.

Separuh peserta menerapkan diet dengan prinsip membatasi kalori harian cukup ekstrem.

Sementara separuh lainnya tidak diminta untuk menerapkan diet apa pun.

Ditemukan perbedaan utama mikrobioma usus seseorang yang sedang membatasi kalori dan yang tidak.

Baca Juga: Sesuai Namanya, Diet Enak Bahagia dan Menyenangkan Terbukti Mudah & Efektif!

Diet rendah kalori menurunkan jumlah bakteri usus secara keseluruhan terutama pada jumlah bakteri yang terkait diare dan radang saluran pencernaan.

Terdapat beberapa penelitian lain yang mengungkapkan hal serupa.

Di mana beberapa di antaranya mendukung fakta bahwa diet kalori memiliki konsekuensi negatif bagi kesehatan dan penyakit.

Meski begitu, penelitian ini termasuk masih baru dan memerlukan penelitian lebih lanjut untuk menguatkan hasilnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : kompas
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan