"Tidak mudah memang menghadapi Taiwan yang didukung peraih emas ganda putra Olimpiade (Lee Yang/Wang Chi-Lin), ada juga tunggal Chou Tien Chen," kata Eddy dilansir dari Antara.
"Meski begitu, kita harus kerja keras dan menerapkan strategi yang tepat untuk mengalahkan mereka," imbuhnya.
Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky pun menjelaskan tidak menurunkan Marcus/Kevin melawan Lee Yang/Wang Chi-Lin bisa dikatakan strategi yang tepat.
Menurut Rionny, Marcus/Kevin yang terkenal dengan permainan cepatnya tidak cocok diadu dengan Lee Yang/Wang Chi-Lin yang sedang ada di performa apiknya.
Baca Juga: Uber Cup 2020 - Ajakan Rionny untuk Kuatkan Srikandi Indonesia!
Oleh karena itu, strategi menurunkan Fajar/Alfian melawan Lee Yang/Wang Chi-Lin tepat dengan memainkan shuttlecock yang lambat untuk memanfaatkan celahnya.
"Dengan bola yang lambat, tidak mungkin lawan akan terus mengandalkan kekuatan dan kecepatan," kata Rionny Mainaky.
"Oleh karena itu, strategi permainan pasangan ganda yang akan kita mainkan harus bisa meredam dan mengajak main lambat.
"Serangan-serangan Lee/Wang tentu tidak secepat seperti di Olimpiade Tokyo," tegasnya,
Baca Juga: Piala Thomas 2020 - Indonesia Jalani Laga Hidup Mati Kontra Taiwan Tanpa Marcus/Kevin
| Source | : | Antara,BWF Badminton |
| Penulis | : | Reno Kusdaroji |
| Editor | : | Reno Kusdaroji |