BolaStylo.com - Tim Uber Indonesia berakhir di perempat final Piala Uber 2020, tiga wakil tunggal putri mendapat sorotan tajam dari Rionny Mainaky.
Kabid Binpres PP PBSI, Riony Maniaky tak lagi ingin mentolerir hasil kekalahan tim bulu tangkis putri Indonesia seperti yang baru saja terjadi Piala Uber 2020.
Thailand menjadi momok menakutkan Indonesia di gelaran Piala Uber 2020, lewat tunggal putri Neger Gajah Putih memastikan langkah ke semifinal.
Bertemu Indonesia di babak perempat final Piala Uber 2020 pada Jumat (15/10/2021) Thailand perkasa meski pertandingan berjalan alot.
Para tunggal putri yang diturunkan Thailand berhasil menumbangkan wakil Indonesia, sementara skuat Tanah Air menyumbang poin melalui pasangan ganda.
Baca Juga: Indonesia Ganyang Malaysia, Minions Memilih untuk Tetap Rendah Hati
Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani dan Ester Nurumi Wardoyo dipaksa mengakui keunggulan lawan di pertandingan tersebut.
Tim Uber Indonesia pun harus angkat kaki lebih cepat dari gelaran dan ini menjadi perhatian serius bagi Rionny Mainaky.
Rionny menilai tak bisa lagi mentolerir kekalahan dari sektor putri bulu tangksi Indonesia, evaluasi mendalam akan dilakukan.
Selaku Kabid Binpres PP PBSI, Rionny memandang tiga tunggal putri Indonesia itu sebagai pemain-pemain masa depan Tanah Air.
Baca Juga: Jadwal Semifinal Piala Thomas 2020 - Indonesia Vs Denmark Live Sore Ini Pukul 18.00 WIB
Ia menilai Gregoria sebagai sosok senior di tim tidak seharusnya menelan kekalahan di babak perempat final melawan Thailand.
"Kita tidak bisa bilang lagi, 'kalah tidak apa-apa'. Harus segera diperbaiki benar-benar," ucap Rionny lewat rilis resmi.
"Dicari kenapa kalah dan tidak bisa mengelola tekanan di lapangan. Karena ketiga pemain ini adalah harapan kita di tunggal putri Indonesia.
"Sangat disayangkan Gregoria malah kalah. Padahal dia membuka permainan dengan meyakinkan. Dia awalnya bisa mengontrol dan menang. Ini catatan buat saya.
"Kenapa dia tidak bisa mengatasi tekanan," imbuhnya.
Sementara itu untuk, Putri KW dan Ester juga tak luput dari pengamatan Rionny, kesalahan sendiri menjadi sorotan utamanya.
"Tekanan Putri KW terlalu berat. Di gim kedua sebenarnya bisa mengatasi keadaan dan memimpin dalam pengumpulan poin.
"Namun karena kesalahan sendiri dan hilang sampai lima poin. Memberi angin kepada lawan untuk bangkit. Meski dia bisa menyusul.
Baca Juga: Piala Thomas 2020 - Ada yang Salah! Momota Menangis di Atas Kebahagiaan Jepang
"Finishing-nya di gim kedua tidak bagus. Dua kesalahan smash karena terburu-buru, menyangkut net.
"Sayang Ester tak bisa keluar dari tekanan. Ini juga karena pengaruh jam terbang, pengalaman. Di gim kedua, lawan benar-benar mengontrol permainan.
"Dan Ester jadi susah untuk bangkit." imbuhnya.