BolaStylo.com - Kejadian mengerikan kembali lagi diperbuat kelompok ekstrimis yang saat ini menguasai Afghanistan, kali ini atlet voli perempuan jadi korban Taliban.
Mahjabin Hakimi merupakan pevoli perempuan Afghanistan yang menjadi korban aksi mengerikan Taliban yang saat ini berkuasa di negara tersebut.
Entah apa yang menjadi alasan Taliban mengeksekusi Mahjabin Hakimi, namun diketahui insiden tersebut sudah terjadi pada Agustus 2021 lalu.
Tepat setelah Taliban berhasil menguasai Ibukota Afghanistan, Kabul dari pemerintah resmi yang dikabarkan kabur ke luar negeri.
Fakta kekejaman Taliban ini terkuak setelah foto dari jasad Mahjabin yang beredar di media sosial, sang pelatih kemudian buka suara terkait itu.
Baca Juga: Misteri Dipenggalnya Atlet Voli Wanita Afghanistan oleh Taliban
Foto yang beredar di media sosial itu memperlihatkan bagaimana kondisi jasad Mahjabin, dengan luka pada lehernya, meski belum diketahui akibat digorok atau pengikat tali.
Melalui sebuah wawancara bersama The Persian Independent, sosok yang tak mau disebutkan namanya itu menjelaskan bagaimana anak didiknya berusaha kabur dari Taliban.
Menurutnya hanya ada dua anggota tim voli Kabul yang berhasil melarikan diri dari Afghanistan sebelum Taliban mengambil alih.
Sisanya sampai saat ini masih bersembunyi dan ketakutan soal nasib mereka, seperti yang diketahui bersama bahwa sejak Taliban berkuasa perempuan dilarang beraktivias olahraga.
Baca Juga: Link Live Streaming Denmark Open 2021 - Asa 6 Wakil Indonesia ke Semifinal
Afganistan kadın milli voleybol takımından Mahjabin Hakimi, Kabil'de Taliban tarafından kafası kesilerek öldürülmüş.Bu adamlar bu ülkede resmi olarak karşılandı. DİB tarafından plaket ile ödüllendirildiler. Türkiye'nin,Taliban'ın inancıyla alakalı ters bir yanı yok değil mi? pic.twitter.com/zBLNqFthov
— Nane Limon Kabuğu (@kabugu_nane) October 21, 2021
Hal itu memaksa banyak atlet perempuan nasional Afghanistan yang berprestasi memilih bersembunyi dari kejaran Taliban.
Mahjabin Hakimi menjadi salah satunya, kabar mengenai dipenggalnya atlet voli Afghanistan ini juga dikonfirmasi oleh sumber Pusat Jurnalisme Investigasi Payk.
Sang pelatih juga menyebut jika keluarga Mahjabin sempat diancam oleh pihak Taliban untuk tidak menyebarkan informasi terkait eksekusi tersebut.
Karena itulah aksi mengerikan Taliban terhadap Mahjabin baru diketahui saat ini, padahal sudah dilakukan sejak Agustus lalu.
Baca Juga: Denmark Open 2021 - Fajar/Rian Bongkar Rahasia Jajaki 8 Besar, Malaysia Menunggu!
"Semua pemain tim voli dan atlet wanita (di Afghanistan) dalam situasi yang buruk, diliputi rasa putus asa dan ketakutan," ujarnya.
"Semua orang terpaksa melarikan diri dan tinggal di tempat yang tidak diketahui." imbuhnya.
Atas kejadian ini, Federasi Voli Italia mengumumkan bahwa semua kompetisi akan mengheningkan cipta selama satu menit untuk Mahjabin Hakimi.
Penghormatan itu diputuskan oleh ketua federasi Giuseppe Manfredi setelah berdiskusi dengan Komite Olimpiade Italia.
Baca Juga: Hadapi Sang Mantan, Pemain Blasteran Ini Masih Sayang PSS Sleman
Source | : | Kompas.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |