Pada pertandingan itu, Aaron Chia/Soh Wooi Yik sempat memimpin 14-8 di game ketiga sebelum Kim/Anders membalikkan keadaan.
Melihat pola dejavu yang menyakitkan di Kota Paris, Aaron tidak malu mengakui bahwa ini adalah masalah lama yang harusnya telah mereka tangani.
"Kami masih merasa sulit untuk menjaga saraf kami ketika kami memimpin dan ini sangat merugikan kami." kata Aaron Chia dilansir dari The Star Malaysia.
"Dengan keunggulan seperti itu, kami bisa menyegelnya," tegasnya.
Baca Juga: Minions Gagal Juara, Korsel & Jepang Dominasi Final French Open 2021
"Pada 2019, kami mengalami masalah yang sama dua kali. Sekali melawan Astrup-Rasmussen juga di French Open (2019).
"Satu lagi melawan Li Junhui/Liu Yuchen (China) di Piala Sudirman (memimpin 11-6 di set penentuan, hanya kalah 21-18, 14-21, 22-24).
"Masalah ini harus segera kita atasi. Kami tidak bisa membiarkan kehilangan konsentrasi seperti itu.
Meskipun mereka telah menjalani pengkondisian mental oleh psikolog National Sports Institute (NS), Aaron menegaskan ia dan rekannya perlu mengerjakan PR mereka.
Baca Juga: Rejeki Nomplok! Kalahkan Pemain Unggulan Lagi, Penaluk Kento Momota Juara French Open 2021
Source | : | Thestar.co.my,bwfworldtour.bwfbadminton.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |