BolaStylo.com - Pebulutangkis spesialis ganda putri, Greysia Apriyani mengungkapkan kesan dan pesannya setelah mencoba lapangan utama Indonesia Masters 2021.
Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan mengikuti Indonesia Masters 2021 yang digelar di Nusa Dua, Bali mulai 16 sampai 21 November mendatang.
Adapun Indonesia Masters 2021 merupakan turnamen pertama dalam rangkaian Indonesia Badminton Festival (IBF) yang diikuti Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Dalam persiapannya menghadapi Indonesia Masters 2021, Greysia/Apriyani dkk telah mencoba lapangan utama yang akan digunakan.
Seperti diketahui, IBF akan digelar di Bali International Convention Centre & Westin Resort yang pada dasarnya tidak memiliki sarana tempat latihan bulu tangkis yang memadahi.
Oleh karena itu, panitia IBF mengubah fasilitas yang ada untuk menjadi lapangan latihan bulu tangkis agar para atlet bisa latihan sebelum bertanding.
Secara total, terdapat enam lapangan yang bersifat sementara dan tiga lapangan di main hall atau venue pertandingan Indonesia Masters 2021.
Baca Juga: Indonesia Masters 2021 - Punya 2 Keunggulan, Greysia/Apriyani Bicara Soal Mentalitas
Menyadari kondisi tersebut, pasangan main Apriyani Rahayu, Greysia Polii tidak terlalu memusingkannya.
Meski begitu, Greysia Polii tak memungkiri bahwa ada hal yang terasa janggal setelah mencoba lapangan utama Indonesia Masters 2021.
Menurut peraih medali emas Olimpiade Tokyo 202o itu, arna pertandingan yang dibuat di dalam ruangan secara non-permanen punya karakter yang berbeda.
"Tadi masih penyesuaian, karena kondisi anginnya sangat berbeda dengan di Istora (Senayan, Jakarta)," kata Greysia dilansir BolaStylo dari Antara . Minggu (14/11 2021).
Bagi Greysia, kondisi yang cukup berbeda seperti itu tidak akan terlalu menjadi masalah bagi para atlet.
Karena pada akhirnya, tinggal kemampuan para atlet yang akan berbicara untuk menyesuaikan karakter permainan dengan tipe lapangan.
"Kami tidak bisa bilang ini enak atau tidak ya, kita yang harus membuatnya enak dengan permainan kami sendiri," lanjutnya menjelaskan.
"Hal lain yang paling membedakan di sini tidak ada bangku penonton dan arenanya memang tidak terlalu besar," imbuhnya.
Baca Juga: Waspada! Bawang Putih Bisa Jadi Biang Masalah Bagi Orang dengan Kondisi Ini
Panitia pelaksana IBF membagi 9 lapangan tersebut dengan rincian 3 lapangan untuk pertandingan utama di dalam Aula BICC, 2 untuk pemanasan dan 4 untuk latihan.
Adapun 4 lapangan latihan sementara dibuat dengan menggunakan tenda berwarna hitam di luar gedung auditorium.
Pada awalnya, beberapa lapangan tersebut merupakan lapangan tenis yang disulap menjadi practice hall untuk latihan bulu tangkis.
Sementara lainnya ada yang dibuat di jalan antara lapangan tenis dan pintu masuk menuju Bali International Convention Centre.
Lapangan yang dibuat di jalan terdiri dari dua court dan dipakai untuk warming up atau pemanasan atlet jelang pertandingan.