BolaStylo.com - Legenda tinju kelas berat dunia, Mike Tyson memiliki pengalaman yang cukup unik dengan dirinya sendiri sebagai 'pembunuh' berdarah dingin di atas ring tinju.
Berjuluk sebagai The Baddest Man on The Planet nyatanya tak membuat Mike Tyson bisa jauh dari rasa ketakutan sebagai seorang petinju.
Dan bahkan rasa takut yang muncul selalu membuat Mike Tyson tak sanggup menahan air mata keluar membasahi kedua pipinya.
Siapa yang tak kenal Mike Tyson, pemilik dua gelar juara dunia di saat usianya masih 20 tahun dan setahun setelahnya meraih gelar ketiga.
Si Leher Beton menjelma sebagai 'pembunuh' berdarah dingin di atas ring tinju, Larry Holmes hingga Frank Bruno jadi korbannya.
Sebelum akhirnya menelan kekalahan yang sangat menyakitkan dari Buster Douglas di tahun 1990 dan insiden kontroversial saat melawan Evander Holyfield.
Namun siapa sangka, Tyson ternyata memiliki ketakutan terhadap dirinya sendiri yang dianggapnya sebagai pembunuh.
Dan karena itulah ia selalu menangis sebelum bertanding, jika melihat masa-masa kejayaannya di atas ring tinju.
"Saya tahu seni bertarung, saya tahu seni perang, hanya itu yang pernah saya pelajari," ucap Tyson dalam podcast-nya.
Baca Juga: Indonesia Masters 2021 - Tersingkir, Ginting Bersyukur Tak Alami Ini
"Itu sebabnya mereka takut ketika saya berada di atas ring, saya adalah seorang pembasmi. Untuk itulah saya dilahirkan.
"Sekarang hari-hari itu telah berlalu, kosong, saya bukan apa-apa. Saya sedang mengerjakan seni kerendahan hati.
"Itulah alasan saya menangis karena saya bukan orang itu lagi, dan saya merindukannya. Karena terkadang saya merasa seperti bajingan.
"Saya tidak ingin orang itu keluar karena jika dia keluar, neraka akan datang bersamanya. Saya benci orang itu, saya takut padanya." imbuhnya.
Baca Juga: Kalah dari Arab Saudi, Nasib Vietnam Makin Miris di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia
Tyson sempat muncul lagi dari masa pensiunnya dan berlaga di atas ring tinju, meskipun hanya bertajuk laga ekshibisi.
Melawan Roy Jones Jr, keduanya bermain imbang dalam pertandingan yang memuat aturan khusus tak seperti tinju pada umumnya.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |