Naturalisasi di Mata Menpora Zainudin Amali, Seperti Apa Kriterianya?

Eko Isdiyanto Jumat, 19 November 2021 | 00:00 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali, nampak sedang memberikan keterangan kepada awak media dalam jumpa persnya di Kemenpora, Jakarta, 22 Oktober 2021. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BolaStylo.com - Menpora Zainudin Amali buka suara terkait fenomena naturalisasi yang kini tengah gencar dilakukan PSSI untuk timnas Indonesia.

Terbaru PSSI disebut mendapat permintaan naturalisasi dari pelatih tim nasional, Shin Tae-yong terhadap empat orang pemain yang dinilai memiliki keturunan Indonesia.

Keempat pemain kelas Eropa yang diajukan Shin Tae-yong di antaranya Jordi Amat, Sandy Walsh, Mess Hilgers dan Kevin Diks.

Dari empat pemain ini Jordi Amat menjadi yang paling tua dengan usianya yang sudah menyentuh angka 29 tahun, sementara yang paling muda Mess Hilgers.

Hilgers diketahui masih berusia 20 tahun, usia produktif seorang pesepak bola profesional dalam mengembangkan talenta yang dimiliki.

Baca Juga: Rekap Hasil Indonesia Masters 2021 - Indonesia Sisakan 4 Wakil di Perempat Final, Ini Daftarnya

Terlepas dari itu, Zainudin Amali mengaku belum mendapat pengajuan nama-nama pemain yang bakal dinaturalisasi dari PSSI.

Menurutnya ikatan darah penting dalam membantu proses agar lebih mudah dan cepat, namun yang paling utama adalah pemain tersebut mau menjadi warga negara Indonesia (WNI).

"Saya kira, saya belum dapat pengajuan nama dari PSSI. Itu lebih dekat jika ada ikatan darahnya dengan Indonesia dibanding dengan naturalisasi," ucap Zainudin Amali.

"Yang penting mau memilih menjadi warga negara Indonesia," imbuhnya.

Baca Juga: Di Tengah Sengitnya Indonesia Masters 2021, Ganda Campuran Malaysia Gegerkan Publik dengan Berita Asmara

Momen Jordi Amat melakoni debut bersama Espanyol di bawah asuhan Mauricio Pochettino, 24 Januari 2010.

Selain itu, Zainudin Amali juga meminta pihak-pihak terkait agar merencanakan dengan matang program naturalisasi pemain yang tidak hanya untuk kepentingan jangka pendek.

Amali menyoroti batasan usia, ia tidak mau PSSI memilih pemain yang sudah berumur untuk dinaturalisasi dan membela timnas Indonesia.

"Jangan sampai usia produktifnya lewat. Saya tidak mau kebutuhan jangka pendek," ujar Zainudin Amali.

"Kalau keturunan, saya akan minta bukti-bukti administrasinya bahwa dia benar punya darah Indonesia, hingga saat dibutuhkan bisa langsung.

Baca Juga: Indonesia Masters 2021 - Gara-gara Viktor Axelsen Tumbang, Wakil India Dilanda Perang Saudara

"Artinya usia-usia punya jangka waktu yang lama main di tim nasional. Jangan yang sudah di ujung-ujung. Itu kita akan tanyakan ke federasi.

"Saya akan tanyakan ini masih bisa bermain berapa lama, kecuali memang cedera," imbuhnya.

Tak sampai disitu, politikus partai Golongan Karya (Golkar) ini juga mengharamkan naturalisasi atas usulan klub, demi menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.

"Saya tidak mau dari usulan klub. Kalau usulan klub dinaturalisasi tidak ada yang bertanggung jawab, karena pemain kan berpindah-pindah," kata Amali.

Baca Juga: Indonesia Masters 2021 - Lihat Sindiran Pelatih Praveen/Melati, Debby Susanto Bilang Begini!

"Kalau klub saya tolak. Kalau pemain keturunan, harus ditelusuri." imbuhnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : berbagai sumber
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan