Lihat Malaysia Dibantai dan Dikerjai Indonesia, Safee Sali Merasa Malu

Eko Isdiyanto Selasa, 21 Desember 2021 | 12:01 WIB
Tiga pemain pilar timnas Malaysia pada PIala AFF 2010: Safee Sali, Norshahrul Idlan Talaha, dan Safiq Rahim. (AFFSUZUKICUP.COM)

BolaStylo.com - Eks striker timnas Malaysia, Safee Sali merasa malu melihat para pemain Harimau Malaya dikerjai Indonesia saat terbantai di fase Grup B Piala AFF 2020.

Safee Sali sejatinya sempat mengutarakan optimismenya dengan menyebut Malaysia bakal menemani Vietnam lolos dari fase grup Piala AFF 2020.

Namun kenyataan berkata lain, Malaysia justru gagal lolos fase grup dan menderita kekalahan memalukan dari Vietnam dan Indonesia.

Malaysia lebih dulu terbantai dari Vietnam pada pertandingan ketiga fase grup b dengan skor 0-3, di laga terakhir giliran Indonesia membuat Harimau Malaya terbenam.

Sempat unggul lewat gol cepat di menit ke-13, Malaysia harus mengakhiri laga melawan Indonesia dengan skor 1-4 sekaligus memastikan mereka tersingkir dari turnamen.

Baca Juga: Respons Patrich Wanggai Soal Aksi Viral Pamer Kelamin: Banyak Sampah!

Skuat asuhan Tan Cheng Hoe mengakhiri fase grup menempati peringkat ketiga dengan raihan 6 poin, sementara Indonesia dan Vietnam sama-sama mengoleksi 10 poin.

Melihat Malaysia dibantai Indonesia, Safee Sali mengaku malu ketika skuat Harimau Malaya seolah dikerjai oleh para pemain Indonesia di laga tersebut.

Hal ini diungkapkan Safee Sali dalam program Bola Mamak pada channel YouTube Astro Arena, Senin (20/12/2021).

Dalam momen itu, Safee juga memuji kualitas para pemain asuhan Shin Tae-yong yang cerdik ketika bermain dari satu kaki ke kaki.

Baca Juga: Yang Ditakutkan Tiba! PSG Lego 7 Pemain Korban Gaji Lionel Messi

Penyerang Timnas Malaysia, Safee Sali usai membobol gawang Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2010.

"Terdapat satu momen pemain kita kejar bola dari pemain Indonesia. Betapa malunya saya lihat pemain kita dikerjai tiga pemain Indonesia," ucap Safee.

"Transisi dari bertahan ke menyerang mereka sangat cepat. Lihat dari sepertiga lini pertahanan ke penyerangan, sangat cepat," imbuhnya.

Lebih lanjut, Safee menilai Malaysia layak menerima kekalahan dari Indonesia dalam pertandingan tersebut.

Kekalahan ini sekaligus menjadi momen bagi Malaysia untuk berbenah dan tak lagi mengandalkan pemain naturalisasi kedepannya.

Baca Juga: Semifinal Piala AFF 2020 - 3 Arahan Shin Tae-yong saat Melawan Singapura

Karena menurut Safee, tersingkir dari fase grup Piala AFF 2020 merupakan puncak kegagalan proyek naturalisasi Malaysia.

"Kita harus mengakui kekalahan, Harimau Malaya harus melakukan post mortem, apa masalahnya," ucap Safee Sali lewat video yang diunggah pada akun Instagram pribadi.

"Bagi saya, sejak proyek naturalisasi diperkenalkan, ini adalah puncak terbesar bagi Timnas Malaysia." imbuhnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : berbagai sumber
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan