Piala AFF 2020 - Media Singapura Murka kepada Wasit, Gol Pratama Arhan Diklaim Offside

Reno Kusdaroji Minggu, 26 Desember 2021 | 12:50 WIB
Bek Timnas Indonesia Pratama Arhan selebrasi gol yang menyamakan skor menjadi 2-2 kontra Singapura dalam semifinal leg kedua Piala AFF 2020 di Stadion Nasional, Singapura, Sabtu (25/12/2021) malam WIB. (PSSI.ORG)

BolaStylo.com - Media asal Singapura, Mothership menuding keputusan buruk wasit di leg kedua Piala AFF 2020 melawan timnas ndonesia, termasuk gol Pratama Arhan.

Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan 4-2 atas Singapura dalam leg kedua semifinal Piala AFF 2020 di Stadion Nasional pada Sabtu (25/12/2021) malam WIB.

Kemenangan timnas Indonesia tak lepas dari gol Pratama Arhan di menit ke-87 yang menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dan memaksa untuk bermain di babak extra time.

Sebab tanpa gol Pratama Arhan, Singapura berpeluang menang dengan keunggulan 2-1.

Nampaknya hal ini memicu emosi para penggemar The Lions, mengingat gol Pratama Arhan penuh kontroversi karena dianggap berada dalam posisi offside lebih dulu.

Seperti yang dikabarkan oleh media asal Singapura, Mothership yang menuding 'wasit mengesahkan gol offside timnas Indonesia'.

Laporan mereka mengatakan bahwa wasit yang memimpin pertandingan, Qasim Matar Ali Al Hatmi membuat keputusan buruk yang merugikan Singapura.

Baca Juga: Piala AFF 2020 - Dari Mesin Gol Jadi Kiper, Kisah Ikhsan Fandi Bikin Indonesia Menangis

"Pada menit ke-87, Pratama Arhan dari Indonesia mencetak gol penyeimbang untuk timnya, meskipun ia terlihat sedikit offside." tulis Mothership.

"Hakim garis tidak mengibarkan benderanya dan wasit mengizinkan gol tersebut.

Mereka juga menyindir tidak adanya teknologi VAR (Video Assistant Referee) di Piala AFF 2020.

"Di Piala AFF Suzuki, tidak ada video asisten wasit (VAR)." imbuh mereka.

Baca Juga: Piala AFF 2020 - Lika-liku Kisah Nadeo Argawinata, Dulu Diragukan Kini Jadi Pahlawan Timnas Indonesia

Selain itu, laporan Mothership juga mengkritik keputusan wasit dalam memutuskan dua kartu merah kepada Safuwan Baharudin dan Irfan Fandi.

"Bek Lions Safuwan Baharudin mendapat kartu kuning pada menit ke-36, meski terlihat melakukan tekel bersih terhadap Witan Sulaeman dari Indonesia." kritik mereka.

"Pada akhir babak pertama, saat Singapura mempersiapkan set piece, Safuwan diberi kartu kuning kedua dan diusir keluar lapangan setelah terjadi perkelahian di dalam kotak penalti.

"Pada menit ke-67, Irfan Fandi menerima kartu merah langsung setelah melakukan pelanggaran terhadap Irfan Jaya dari Indonesia.

Baca Juga: Piala AFF 2020 - Media Singapura Mengutuk Ejekan Asnawi Mangkualam ke Faris Ramli!

"Tangan kiri Irfan telah melakukan kontak dengan wajah pemain Indonesia itu, memaksa pemain tersebut jatuh ke tanah.

"Sementara wasit membenarkan pelanggaran, banyak penggemar merasa bahwa kartu merah terlalu keras untuk bek Lions."

Terakhir, mereka juga merasa tak adil ketika Singapura tidak mendapat hadiah penalti saat penyerang mereka, Amy Recha dilanggar Rachmat Irianto di kotak terlarang.

"Pada menit ke-40, penyerang Singapura Amy Recha tampaknya dilanggar oleh pemain Indonesia Rachmat Irianto di dalam kotak penalti.

"Kaki Rachmat tidak menyentuh bola saat ia melakukan tekel. Dia memotong kaki kiri Amy sebagai gantinya.

"Namun, wasit tidak memberikan penalti kepada Singapura." tulis kritikan Mothership terhadap keputusan yang dibuat wasit Qasim Matar Ali Al Hatmi.

Baca Juga: Piala AFF 2020 - Bukannya Pasrah, Ini Alasan Pelatih Singapura Tak Protes Wasit yang Beri 3 Kartu Merah

Terlepas dari semua kritikan buruk terhadap wasit, timnas Indonesia sendiri juga mendapat keputusan yang tidak menguntungkan.

Misalnya seperti saat Asnawi Mangkualam yang ditahan kaki pemain Singapura di dalam kotak penalti saat hendak mengambil bola liar.

Wasit tak memberikan hadiah penalti karena menganggap hal tersebut bukanlah sebuah pelanggaran.

Hingga pada akhirnya skuat Garuda hanya mendapat tendangan pojok usai bola dibuang keluar lapangan oleh pemain Singapura.

Secara keseluruhan, wasit asal Oman itu menjatuhkan 27 pelanggaran kepada timnas Indonesia, yang jauh lebih banyak ketimbang Singapura (15 pelanggaran).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Mothership.sg
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan