Garuda Pertiwi Dinanti Laga Neraka Lainnya Usai Drama 18-0, Sang Pelatih Beri Harapan!

Reno Kusdaroji Sabtu, 22 Januari 2022 | 08:00 WIB
Pelatih timnas putri Indonesia, Rudy Eka Priyambada, nampak sedang memantau para pemainnya dalam laga uji coba di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 13 Januari 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BolaStylo.com - Pelatih timnas putri Indonesia, Rudy Eka Priyambodo menatap laga selanjutnya di Piala Asia Wanita 2022 usai dibantai Australia 0-18 di laga perdana.

Garuda Pertiwi harus menderita kekalahan tragis dari Australia di laga perdana Grup B Piala Asia Wanita 2022 dengan kebobolan 18 gol tanpa balas.

Bermain di Mumbai Football Arena, India, pada Jumat (21/1/2022), Matildas, julukan timnas putri Australia membobol gawang Indonesia berkat delapan pemainnya.

Mereka di antaranya sang kapten, Samantha Kerr (9', 11, penalti 26', 36', 54'), Caitlin Foord (14'), Mary Fowler (17'), Ellie Carpenter (34', 49'), Emily van Egmond (39', 57'. 58', 69'), Kyah Simon (67'. 71'), Aivi Luik (78'), dan Hayley Raso (24', 88').

Baca Juga: Bos Baru Timnas Malaysia: Shin Tae-yong Pelatih Gagal di Piala Dunia 2018!

Adapun sang kapten, Samantha Kerr hampir mencetak double hattrick atau enam gol di babak kedua saat menerima hadiah penalti.

Beruntung bagi Zahra Muzdalifah dkk, tendangan penalti Samantha Kerr di babak kedua hanya membentur mistar gawang.

Usai pertandingan berakhir, pelatih timnas putri Indonesia, Rudy Eka Priyambodo memberikan komentar terhadap kekalahan telak ini.

Baca Juga: Pelatih Baru Malaysia Bikin Shin Tae-yong Dipecat dari Timnas Korsel?

Rudy Eka Priyambodo tidak bisa memungkiri bahwa kekalahan telak ini sangat menyakitkan.

Apalagi jika mengingat ini merupakan pertama kalinya sejak 33 tahun lamanya Indonesia kembali ke Piala Asia.

Meski begitu menyakitkan, Rudy Eka Priyambada tetap menerima kekalahan yang baru dialami timnya dengan berlapang dada.

Akan tetapi, ia tetap memberikan apresiasi kepada Zahra Muzdalifah dkk demi menjaga semangat dan optimisme Garuda Pertiwi di laga selanjutnya.

Baca Juga: Dua Hal yang Bikin Egy Maulana Vikri Betah di Slowakia, Apa Itu?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by #WAC2022 (@afcasiancup)

"Pada pertandingan pertama kami setelah 33 tahun di Piala Asia, saya pikir dalam laga melawan Australia kami telah berjuang sebisa mungkin." kata Rudy dalam jumpa pers usai laga, dilansir dari Kompas.com.

"Namun dari laga ini jelas terlihat kami harus mengembangkan sepak bola kami, khususnya sepak bola wanita Indonesia." jelasnya.

Pelatih berusia 39 tahun itu juga menegaskan bahwa kekalahan ini terjadi karena perbedaan kualitas antara timnas putri Indonesia dengan Australia.

Di mana para pemain wanita Australia telah berada di level bermain di Eropa, sementara kompetisi di Indonesia berhenti lama karena pandemi corona.

Baca Juga: Indonesia dan Pelatih Asnawi di Ansan Greeners Punya Masa Lalu Unik

"Saya pikir perbedaannya adalah kualitas pemain," lanjutnya menjelaskan.

"Sebab, banyak pemain Australia yang bermain di Eropa sedangkan liga kami ditiadakan sejak dua tahun lalu karena pandemi.

Secara rangking FIFA< timnas putri Indonesia memang kalah jauh dari Australia yang hampir masuk dalam 10 besar dunia.

Garuda Pertiwi berada jauh di peringkat ke-94 sementara Matildas di rangking ke-11 FIFA.

Baca Juga: Pesan Pelatih Ansan Greeners untuk Fans Asnawi di Indonesia

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PSSI (@pssi)

Lebih lanjut, Rudy menatap laga timnas putri Indonesia selanjutnya di grup B Piala Asia Wanita 2022.

Pada laga selanjutnya, timnas putri akan menghadapi Thailand pada Senin (24/1/2022).

Tak kalah berat dari Australia, laga melawan Thailand juga bisa disebut sebagai 'neraka' lainnya bagi Garuda Pertiwi.

Sebab, sepak bola wanita Thailand sudah berkembang jauh dibandingkan Indonesia yang terbukti dengan mereka menjadi kontestan Piala Dunia Wanita 2019.

Baca Juga: Jelang Laga Melawan Timor Leste, Shin Tae-yong Tantang Timnas Indonesia Lakukan Hal Ini!

Meski mengakui laga melawan Thailand tidak akan mudah, Rudy tetap akan membawa timnas putri berjuang maksimal demi menjaga asa ke perempat final.

"Thailand telah bermain di Piala Dunia Wanita." kata Rudy terkait laga selanjutnya.

"Sekarang kami hanya harus menyiapkan laga selanjutnya sebaik mungkin, apalagi kami punya banyak pemain muda.

"Saya pikir dalam ajang ini kami harus banyak belajar untuk masa depan, karena tim kami banyak diisi pemain muda daripada tim lain." pungkasnya.

Secara tak langsung, Rudy ingin membuat perjuangan timnas putri kali ini menjadi langkah untuk berbenah di masa depan apapun hasilnya.

Baca Juga: Elkan Baggott Diduga Batal Gabung Timnas Indonesia Gara-gara Hal Ini, Shin Tae-yong Ogah Cari Pengganti!

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Kompas.com
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan