"Pertimbangan laga tetap dilanjutkan karena tetap dianggap memenuhi batas minimal jumlah pemain. Persela juga tidak mengajukan permohonan penundaan laga," imbuhnya.
Baca Juga: Mengaspal Indonesia, Murid Valentino Rossi Merasa Sangat Beruntung
Hal itu disampaikan Lukita saat dihubungi awak media tepat setelah pertandingan Madura-Persela berakhir dengan skor imbang 1-1.
Laskar Joko Tingkir lebih dulu memimpin lewat aksi Ibrahim Kosepa pada menit ke-32, lalu Laskar Sape Kerrab menyamakan kedudukan lewat penalti Renan Silva menit ke-42.
Namun pertandingan ini tetap mendapat sorotan dari Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) yang menyayangkan duel kedua tim tetap dilangsungkan.
Melalui akun Instagram resmi, APPI menilai laga antara Madura United dan Persela Lamongan seharusnya bisa ditunda mengingat kondisi yang tengah terjadi.
Baca Juga: 27 Orang di Persib Bandung Terpapar Covid-19, Satu Pelatih Dirawat Intensif di Rumah Sakit
"Pertandingan ini telah jelas melanggar pasal 52 regulasi Liga 1 2021/22," tulis Asosisasi Pemain Profesional Indonesia.
"Yang menyebutkan bahwa minimum jumlah pemain yang dapat dimainkan adalah 14, sedangkan pada pertandingan ini salah satu klub hanya memiliki jumlah pemain sebanyak 13 pemain. "Hal ini membuat seolah pertandingan dipaksakan dalam standar kesehatan dan keadaan yang tidak wajar yang akan mengakibatkan munculnya masalah baru di kemudian hari."
"Meskipun telah ada kesepakatan antara kedua klub untuk melanjutkan pertandingan, namun hal yang paling utama perlu menjadi perhatian.
Baca Juga: Alasan Prilly Latuconsina Akuisisi Klub Liga 3, Ternyata Ada Komitmen Besar!
"Adalah faktor keselamatan yang acuannya ialah standar kesehatan, yang tentunya tidak dapat disimpangi dalam keadaan apa pun." imbuh mereka.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |